Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri gencar memburu anak buah gembong narkoba Fredy Pratama. Total sudah 58 jaringan bandar sabu itu diringkus hingga Maret 2024.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan ada penambahan penangkapan empat tersangka baru. Sehingga, jumlah yang tadinya 54 menjadi 58 orang.
"Ya betul nambah empat dari Jawa Tengah totalnya 58," kata Mukti dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3)
Baca juga : Polri Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama Bersama DEA dan Polisi Thailand
Mukti mengatakan empat tersangka yang baru ditangkap dikendalikan langsung oleh Fredy Pratama. Namun, melalui perantara seorang wanita berinisial L.
Keempat tersangka baru itu ditangkap ketika hendak mengedarkan 51 kilogram sabu. Dengan modus menyamarkan dalam kemasan teh asal Tiongkok.
"Ini empat tersangka diamankan di Jawa Tengah dengan barang bukti 51 kg sabu ya," ujar dia.
Baca juga : Polisi Periksa Zul Zivilia terkait Bandar Narkoba Fredy Pratama
Jenderal bintang satu ini memastikan pengembangan kasus Fredy masih berjalan. Tak hanya tindak pidana narkoba, polisi juga mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Termasuk memburu tokoh intelektual dalam jaringan narkoba Fredy ini. Yakni wanita berinisial L selaku perekrut dalam jaringan narkoba kelas internasional itu.
"Kita sedang mencari tokoh intelektual yang baru seorang wanita peran utamanya yang mengendalikan jaringan baru ini dan merekrut orang-orang baru dan juga sebagian mantan narapidana," tutur eks Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya itu.
Bandar besar narkoba Fredy Pratama juga terus diburu. Pria dengan nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag itu diketahui sembunyi di hutan wilayah Thailand. Selain itu, Fredy juga telah mengubah wajah dengan operasi plastik.
Meski demikian, Tim Khusus Escobar Indonesia berjumlah 109 orang masih terus bergerak memburu keberadaan Fredy. Operasi ini dipastikan berakhir setelah Fredy dan jaringan hingga ke akar-akarnya ditangkap. Dalam upaya penangkapan Fredy, Polri bekerja sama dengan Polisi Thailand dan BNM Polri Drugs Enforcement Administration (DEA) Amerika. (Z-8)
Para tersangka diduga merupakan mantan anak buah gembong narkoba, Fredy Pratama.
Dia mengatakan bahwa masih banyak pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus narkoba yang berada di Thailand, termasuk Fredy Pratama.
Polri menangkap seorang warga Ukraina di Thailand saat hendak pergi ke Dubai. Ia kabur sejak Mei 2024 dan berada di Thailand selama 109 hari.
Budi Gunawan mengungkap berdasarkan data pada 2024, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.
Listyo menekankan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama.
POLISI menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama berinisial MM. Anak buah Fredy itu berperan sebagai operator peredaran narkoba
Petugas kepolisian yang berjaga langsung menembakkan air untuk mengurai massa. Merespon halauan polisi, massa aksi kemudian membalas dengan melempari petugas dengan benda keras.
LBH Jakarta menegaskan aparat kepolisian harus menjamin kebebasan berekspresi dan tidak bersikap represif dalam menghadapi gelombang aksi massa dalam unjuk rasa di DPR dan wilayah Jakarta
Polisi berhasil mengidentifikasi Robin Westman, sebagai pelaku penembakan di Gereja Annunciation, Minneapolis.
Terlepas dari ada atau tidak adanya keterlibatan aparat dalam kasus penculikan kacab bank, ISESS menilai kasus ini merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan.
Kepolisian Australia mencari seorang pria yang diduga menembak mati dua petugas di Porepunkah, Melbourne.
Rapper Lil Nas X resmi mengajukan pembelaan tidak bersalah atas dakwaan melukai seorang polisi dan menolak ditangkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved