Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI Kota Bogor Bima Arya bersama Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan unsur Forkopimda Kota Bogor meninjau harga kebutuhan pokok seperti sayuran, tempe, buah, bumbu, dan bahan pokok lainnya di Pasar Induk Teknik Umum (Tekum) Kota Bogor.
Peninjauan yang dilakukan Senin (11/3) itu untuk memastikan harga kebutuhan rumah tangga di Kota Bogor stabil saat bulan Ramadan.
Rombongan Forkopimda yang didampingi direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor langsung mengecek stok komoditas di Pasar Tekum.
Berdasarkan data Perumda PPJ dan Dinas Perdagangan, menurut Bima Arya, harga komoditas masih stabil dan stoknya terjaga sampai dua pekan ke depan. Hanya harga beras yang masih dikeluhkan pedagang dan masyarakat.
Baca juga : Penolakan Relokasi Pedagang Pasar Bogor, DPRD Gelar Mediasi
Sebagai pasar induk bagi wilayah sekitar Kota Bogor, Bima memastikan stok sayur seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan bawang bombai beserta buah-buahan di Pasar Tekum Kota Bogor masih aman dan terjaga. Namun, jika nanti terjadi persoalan stok dan kenaikan harga, Bima menyampaikan Pemerintah Kota Bogor menyiapkan skenario operasi pasar.
"Kalau ada kenaikan harga, nanti kita cek penyebabnya. Kalau karena stoknya berkurang, ya pasti kita lakukan operasi pasar," ujar Bima.
Sementara itu, Atang menambahkan selama Ramadan sampai Lebaran, ia meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dinakhodai Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah untuk terus mengecek komoditas pangan di seluruh pasar Kota Bogor.
Baca juga : Melalui Bantuan Kemendag, Pasar Tanah Baru Kota Bogor Resmi Beroperasi
Atang pun menekankan komoditas seperti beras harus menjadi perhatian utama. Jika terjadi tren kenaikan harga, ia meminta TPID langsung berkoordinasi dengan memastikan rantai pasok lancar.
"Jika ada tren dalam satu minggu ada kenaikan, harus segera komunikasi dengan pihak terkait. Komunikasi dengan supplier dan distributor. Khusus beras, segera komunikasi dengan Bulog," tegas Atang.
Terkait dengan kebutuhan pemenuhan stok beras, Atang menyarankan agar Pemkot Bogor bersama Bulog menyiapkan skenario penggunaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca juga : DPRD Kota Bogor dan Perumda PPJ Bahas Pembangunan Pasar Jambu Dua
Pada kesempatan itu, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah memastikan TPID akan terus memonitor kenaikan harga komoditas pangan. Bahkan, ia memastikan langsung membuka jalur komunikasi dengan distributor jika ditemukan kelangkaan beberapa komoditas pangan.
Syarifah juga memastikan tidak ada kelangkaan komoditas pangan di Kota Bogor. Saat ini Pemkot Bogor membuka kerja sama antar daerah untuk menutupi kekurangan komoditas pangan.
"Kami kerja sama antar daerah. Jika ada daerah surplus, tapi komoditi kita kurang, kita kerja sama pengambilan komoditas itu," tutupnya. (H-2)
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
Musrenban) untuk APBD 2025 Kota Bogor, tingkat Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, digelar di Gedung Kelurahan Bondongan, Senin (4/12).
Seorang caleg menutup jalan secara permanen setelah gagal melaju ke DPRD pada Pemilu 2024.
PKS menjadi peraih kursi terbanyak di DPRD Kota Cimahi dengan meloloskan sembilan kader.
Dalam prakiraan indeks kualitas udara (AQI) kota Bandung, dari Rabu (15/5) sampai Jumat (17/5), tingkat polusinya tidak sehat.
Komposisi calon anggota dewan yang terpilih masih didominasi wajah lama dengan perbandingan 27 orang anggota DPRD periode 2019-2024 dan sisanya 23 orang merupakan wajah-wajah baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved