Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BARESKRIM Polri segera memeriksa manajemen tempat hiburan malam W Home di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, setelah penemuan narkoba dalam penggerebekan Sabtu (25/11) dini hari.
"Kita periksa, nanti kita buat panggilan juga manajemennya," kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jean Calvijn Simanjuntak saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11).
Calvijn mengatakan saat ini pihaknya baru memintai keterangan pelayan hingga sekuriti tempat hiburan malam tersebut. Interogasi dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP). "Nanti berjenjang ke atas kita buat panggilan," ujarnya.
Baca juga: Gerebek Diskotik W Home, Polisi Sita Sejumlah Narkoba
Penggerebekan ini dilakukan oleh tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai. Calvijn mengatakan kegiatan rutin ini dilakukan berbekal pengembangan dari penggerebekan tempat hiburan malam yang dilakukan sebelumnya di KLOUD Sky Dining & Lounge Senopati.
Total 11 orang diamankan jajaran Dittipid Narkoba Bareskrim Polri di diskotek W Home. Ke-11 orang itu positif mengonsumsi narkoba dari hasil tes urine "Urine positif ada 11, bervariasi ya tapi aku enggak hafal, ada yang mengandung narkotika, ada yang mengandung psikotropika, ada yang mengandung benzo atau obat keras," ucap Calvijn
Baca juga: 11 Orang Positif Narkoba di Diskotek W Home Senopati
Calvijn belum merinci identitas 11 orang yang diamankan. Namun, dia memastikan dari 11 orang itu tidak ada publik figure. Di samping itu, Calvijn mengatakan pihaknya juga menyita barang bukti narkoba ekstasi di tempat hiburan malam tersebut.
"Ada, barang bukti di tiga tempat yang satu sisa pakai itu hasil cek di lapangan sama tim labfor itu ekstasi atau MDMA. Kemudian, satu titik lagi itu sisa pakai tapi cuman sedikit banget di sofa dan satu di toilet, kita fokus yang ada satu sisa pakai itu, kita sudah dapatkan empat orang yang terlibat nanti kita sampaikan perkembangan," beber Calvijn. (Z-3)
Polisi menerima informasi dari masyarakat terkait mobil Toyota Avanza hitam bernopol BM 1329 BH yang diduga membawa narkoba.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved