Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TANGISAN pecah saat para orang tua dari 19 pelaku tawuran yang ditangkap mendatangi Polsek Johar Baru untuk menjenguk anak mereka, Senin (13/11) sore. Sebab, pelaku Tawuran di bawah umur sedang menjalani hukuman untuk mencuci kaki orang tua mereka.
Para orang tua menangis melihat anaknya tertangkap karena terlibat tawuran dan ditahan polisi. Sejumlah orang tua mendatangi Polsek Johar Baru setelah mendapatkan informasi dari pihak Kepolisian.
Rani, salah satu orang tua pelaku tawuran mengatakan, dirinya terkejut ketika anaknya diamankan polisi.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Tawuran Antar Kelompok di Gang T Johar Baru
"Dia biasanya main game di handphone saja, tidak pernah tawuran," ucap Rani.
Rani berharap pihak Kepolisian dapat membebaskan anaknya. Setelah dilakukan pengarahan kepada para orang tua pelaku, sebanyak 19 remaja yang diamankan hanya dilakukan pendataan dan pembinaan.
Baca juga: Satgas Gakkum Polres Jakut Tangkap 10 Orang Pelaku Tawuran di Koja
Mereka hanya dibuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya para orang tua pelaku dikumpulkan. Sementara 19 pelaku diberikan sanksi mencuci kaki para orang tua mereka.
Wakapolsek Johar Baru, AKP Sarjana mengatakan, pihak Kepolisian mengambil langkah pembinaan karena para pelaku masih status bersekolah.
"Aksi cuci kaki kita pakai sebagai adat ketimuran, biar pelaku insaf, sadar, disitu ada orangtuanya yang melahirkan dan membesarkan dia sehingga dia akan berbakti kepada orangtuanya," kata AKP Sarjana.
Selanjutnya para pelaku dikembalikan kepada orang tua mereka agar dapat melanjutkan sekolah. Sementara Polsek Johar Baru masih memburu aktor utama pelaku tawuran lainnya yang masih buron.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Johar Baru kembali menangkap 19 orang remaja pelaku tawuran yang terjadi di kawasan Gang T, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (9/11). (Z-10)
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Peran orangtua sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah aksi tawur remaja
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
TAWURAN antarremaja terjadi di sekitar pintu Tol Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6) dini hari membuat seorang remaja berinisial A,18 tewas akibat luka bacokan
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
SOSIOLOG Universitas Indonesia Ida Ruwaida menilai kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam hal menangani aktivitas tawuran khususnya tawuran pelajar atau siswa masih belum komprehensif.
MENTERI PPPA Arifah Fauzi mengaku prihatin atas tawuran siswa sekolah dasar (SD) di Cilangkap, Kota Depok. Menurutnya itu menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk memperkuat pengasuhan
Saat ini, aksi tawuran pelajar di Kabupaten Subang terus terjadi.Untuk itu, polisi terus mengawasi para pelajar.
Program “CETAR” muncul terkait adanya aksi tawuran di Tangerang Selatan yang menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia.
MERASA takut akan kejaran polisi, seorang remaja di Kota Medan memilih terjun ke sungai dan kemudian ditemukan tewas tenggelam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved