Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLSEK Tambora Jakarta Barat berhasil menangkap dua orang berinisial MF dan MRN yang melakukan pembacokan terhadap dua orang warga berinisial HR dan NUG di Jalan Pekapuran, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/10) lalu.
Diketahui, kedua pelaku pembacokan tersebut merupakan anggota gangster yang tengah mencari lawan dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor.
"Berdasarkan pengakuan kedua tersangka motifnya hanya iseng mencari lawan kemudian melakukan konvoi di Minggu dini hari,” kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama kepada awak media, Rabu (1/11).
Baca juga: Bocah Tewas tidak Wajar di Semarang Diduga Korban Kekerasan Seksual
Putra melanjutkan, penangkapan kedua pelaku berawal dari penyelidikan polisi yang memeriksa rekaman CCTV atau kamera pengawas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Beruntung kamera pengawas tersebut merekam aksi penganiayaan terhadap korban. Sehingga pihak penyidik pun dapat mengungkap pelaku pembacokan tersebut.
Putra mengatakan, pada saat itu para pelaku mengendarai sepeda motornya sambil membawa senjata tajam. Setibanya di TKP rombongan ini melakukan penyerangan ke warga menggunakan senjata tajam. Kemudian pihak kepolisian menangkap dua pelaku dan enam pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang.
Baca juga: FBI: Kejahatan Kekerasan Turun di AS Tahun 2022
“Berbekal dari rekaman CCTV, Polsek Tambora kemudian melakukan identifikasi. Pada hari Senin Polsek Tambora berhasil menangkap dua orang dari delapan orang pelaku. Dua orang yang ditangkap ini salah satunya adalah pelaku utama yang melakukan pembacokan korban,” jelas Putra.
Akibat perbuatan gangster tersebut, korban mengalami luka berat di kepala dan jari tangan dan kedua korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penganiayaan Berat.
"Kedua tersangka kami kenalan pasal 351 tindak pidana penganiayaan dengan menyebabkan korban mengalami luka berat. Hasil tes urine terhadap dua tersangka ini negatif menggunakan narkotika,” ujarnya. (Z-10)
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Selain itu, anak-anak juga perlu dilatih untuk berani bersuara terhadap berbagai hal negatif yang dialaminya, misalnya dari tindak kekerasan.
Kasus KDRT cukup banyak dialami oleh pasangan, baik yang masih dalam status pacaran maupun menikah
Dinas Pendidikan Pemkab Sumedang bertekad Meminimalkan terjadinya kasus-kasus kekerasan terhadap anak, utamanya di lingkungan sekolah.
Saat demonstrasi hari Kamis (22/8) misalnya, korban yang sempat dievakuasi ke kampus Unisba mencapai 16 orang.
Seorang perempuan berusia 30-an menderita luka ringan tetapi tidak memerlukan perawatan apa pun.
Ketiga pelaku yang ditangkap berinisial IF, AS alias Bule, dan GP. Ketiganya ditangkap di Terminal Majalengka, Jawa Barat, Minggu (21/8).
Belum diketahui jumlah korban tewas akibat penembakan yang dilakukan geng saat aksi unjuk rasa menentang kejahatan kriminal.
Direktur Jenderal Kepolisian Frantz Elbé mengatakan penyelidikan insiden mematikan antara gangster dan pengikut gereja tidak terulang.
Empat ledakan menguncang Swedia menyusul upaya mengendalikan gelombang kekerasan terkait geng narkoba.
Antonio Guterres menyatakan prihatin akan kondisi kekerasan yang kian meningkat di Haiti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved