Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETUGAS Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat berhasil menangkap dua warga negara asing (WNA) asal India, yakni NPS (36) dan KPS (57) yang melakukan penyalahgunaan izin tinggal dengan praktek meramal dan mengumpulkan donasi untuk mendapatkan uang di Indonesia.
"Telah di dapati dua orang asing berinisial KPS dan NPS asal India yang melakukan pelanggaran keimigriasian berupa penyalahgunaan izin tinggal dengan melakukan praktek meramal melalui telapak tangan dan juga mengumpulkan donasi untuk mendapatkan uang," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat Wahyu Eka Putra dalam konferensi pers, Kamis (26/10).
Wahyu menjelaskan, penangkapan itu bermula saat petugas mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kegiatan meramal dan mengumpulkan donasi yang dilakukan WNA di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga : 6 WNA Ditangkap Imigrasi Jakarta Pusat
Kemudian, berdasarkan informasi tersebut, petugas imigrasi melakukan pendalaman dan mengumpulkan informasi dengan melakukan penyamaran (under cover) guna mengetahui dan mendapatkan para pelaku.
"Lalu pada hari Senin (17/10), petugas berhasil menangkap para pelaku, yakni KPS dan NPS di Jalan Mangga Besar 1, Taman Sari, Jakarta Barat. Saat dilakukan penangkapan pelaku sedang melakukan praktek meramal dan mengumpulkan donasi di sekitar wilayah tersebut," ujar Wahyu.
Berdasarkan pemeriksaan, Wahyu mengatakan, KPS mengaku bahwa dirinya dibantu oleh anaknya yaitu NPS untuk melancarkan aksi meramal dan meminta donasi tersebut. Target dari aksi mereka adalah para pemilik ataupun pengunjung toko di wilayah Mangga Besar 1.
Baca juga : Promosikan Properti di Bali, WN Rusia Dideportasi
Setelah itu, lanjut Wahyu, para WNA ini meminta bayaran atas jasa yang sudah diberikan dengan nominal yang bervariasi, tergantung kesepakatan mereka dengan para korban.
"Dari kedua orang asing tersebut, ditemukan beberapa barang bukti, diantaranya Paspor India atas nama KPS dan NPS, kemudian uang hasil meramal senila Rp 1,2 juta, lalu alat-alat untuk meramal berupa kartu nama dan kartu panduan untuk meramal, dan foto panti asuhan yang digunakan untuk mengumpulkan donasi," ucapnya.
Untuk diketahui, kedua orang asing tersebut masuk ke Indonesia menggunakan Visa On Arrival pada 9 Oktober 2023 dan mendapatkan izin tinggal dengan masa berlaku 30 hari dengan maksud kedatangan untuk mencari uang di Indonesia.
Wahyu mengatakan, saat ini kedua orang asing tersebut masih dalam tahap pemeriksaan dikantor imigrasi. Kedua orang asing ini diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Pasal 122 Huruf a.
"Sehingga, kepada yang bersangkutan nantinya dapat dikenakan tindakan administrasi keimigrasian berupa pendeportasian dan juga penahanan," jelasnya. (Fik/Z-7)
TERJADI lagi, setelah wisatawan asing asal Brasil dan Swiss mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok, kini pendaki asal Belanda mengalami hal serupa.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Genetik dapat memengaruhi bentuk wajah, rambut, sampai bentuk dan warna mata, namun jika berbicara terkait dengan tinggi badan.
Para tersangka melakukan kejahatan tersebut dengan menggunakan modus BEC atau meretas email korbannya dan kemudian melakukan transaksi.
Pasar properti di Bali mencatat tren kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan peningkatan harga dan okupansi.
WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal WNA asal Amerika Serikat berinisial MM yang mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali.
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melaksanakan Operasi Wira Waspada 2025 dan mengamankan 8 WNA terkait dugaan pelanggaran keimigrasian
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat mengamankan 4 Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat
Selama dua hari operasi, tim gabungan memeriksa 12 perusahaan PMA di Batam dan menemukan pelanggaran serius,
Kantor imigrasi memberikan layanan prioritas kepada WNA yang ingin mengurus izin tempat tinggal
Saat ini, mereka semua masih diperiksa oleh pihak imigrasi. Aparat setempat akan mendeportasi enam orang itu dan menerbitkan status penangkalan.
Banyak anak-anak bangsa yang menjadi korban penempatan kerja secara ilegal di Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved