Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

39 Ribu Balita di DKI Alami Masalah Gizi

Theofilus Ifan Sucipto
03/9/2023 09:14
39 Ribu Balita di DKI Alami Masalah Gizi
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada seorang balita di Posyandu RPTRA Serdang Baru, Jakarta, Jumat (15/7/2022).(ANTARA/BUDI PRASETIYO)

HAMPIR 40 ribu anak di DKI Jakarta mengalami masalah gizi per medio 2023. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka tersebut.

“Hingga Juli 2023 masih ada 39.793 balita tercatat memiliki permasalahan gizi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya pada Minggu (3/9).

Ani memerinci jumlah itu terdiri dari 22.823 balita stunting, 9.191 balita kurang gizi, dan 5.753 balita kurang berat badan. Kemudian 2.026 balita mengalami gizi buruk.

"Dalam pencegahannya kami sudah memberikan TTD (tablet tambah darah) pada anak usia sekolah," papar dia.

Baca juga: Jelajah Gizi 2023: Pentingnya Konsumsi Pangan Berkelanjutan

Ani menyebut upaya lainnya dilakukan pada ibu hamil melalui antenatal care (ANC). Intensitasnya minimal enam kali per kehamilan.

"Memonitor tumbuh kembang anak, melakukan imunisasi lengkap, dan melakukan PMT (pemberian makanan tambahan) penyuluhan di posyandu," jelas dia.

Baca juga: Orangtua Diingatkan Perhatikan Komposisi Gizi Bekal Anak

Senada, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menekankan pentingnya kolaborasi mengatasi masalah gizi pada anak. Pihaknya akan bersinergi lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Fokus dalam penanganan stunting di dinas sosial ada, di dinas pendidikan ada, dan dinas kesehatan itu sendiri," ucap dia. (Medcom/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya