Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERWAKILAN Ahli Gizi Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya, Hilga Tiara Dewi, menjelaskan bahwa membuat bekal bergizi untuk anak tidak harus dengan nasi.
Hilga juga mengingatkan membuat bekal anak juga penting untuk memperhatikan komposisi gizi yang perlu didapatkan agar tetap terpenuhi.
"Pertama kebutuhan karbohidrat, sayur, protein dan buah. Tidak perlu kalau membuat bekal harus bikin nasi terus bikin tumis tempe dan lain-lain. Padahal karbohidratnya bisa dengan jagung rebus, proteinnya dari susu UHT, lalu buah potong," ujar Hilga, dikutip Jumat (28/7).
Baca juga: Ingin Bawa Bekal Nasi dan Mi Goreng? Ini Saran Ahli Gizi
Jika ingin membuat hidangan yang sederhana tanpa memasak banyak lauk, Hilga menyarankan para ibu membuat bihun goreng. Sebab di dalamnya, para ibu bisa menambahkan sayur, serta ayam atau pun telur. Dengan demikian kebutuhan protein, serat, dan karbohidrat anak telah terpenuhi.
Lebih dalam, Hilga juga menjelaskan, membuat bekal untuk anak tidak perlu harus satu kotak penuh. Namun, yang harus diperhatikan adalah komposisi gizi dari isi kotak bekal tersebut.
Orangtua juga perlu mengetahui bahwa kebutuhan gizi setiap anak berbeda-beda. Oleh sebab itulah, penting bagi para orangtua memeriksakan anak secara rutin untuk mengetahui seberapa banyak gizi yang dibutuhkan anak masing-masing.
Baca juga: 5 Makanan Lezat untuk Bekal Perjalanan Mudik
"Kebutuhan gizi anak itu beda-beda, dari umur 0 bulan sampai kita dewasa itu berbeda, sehingga ada angka kecukupan gizi sesuai dengan masing-masing usia," terang Hilga.
Terkait dengan tumbuh kembang anak balita, orangtua dapat memantaunya melalui Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS merupakan kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal balita berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur (BB/U) dan berdasarkan jenis kelamin.
Untuk kurva, KMS pada anak laki-laki berwarna biru dan anak perempuan berwarna merah muda.
Oleh sebab itu Hilga mengingatkan para orangtua untuk mempelajari cara membaca KMS, karena melalui KMS orangtua dapat memantau perubahan anaknya selama tumbuh dan berkembang, mengingat pertumbuhan kurva setiap anak bisa berbeda.
"Dengan pemeriksaan berkala dan memantau KMS, maka orangtua bisa menghindarkan anak dari stunting karena kebutuhan gizi anak bisa terpantau," tutup Hilga. (Ant/Z-1)
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Ralali maksimalkan potensi AI untuk mengembangkan sektor usaha
Nasi merah, daging ayam, dan sayuran bisa diolah menjadi bekal makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin B.
BEKAL makanan yang bergizi dan menggugah selera memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Ahli Gizi Esti Nurwanti menekankan bahwa ketidakteraturan
Orangtua tidak bisa mendampingi anak jajan di sekolah, sehingga baiknya biasakan anak membawa bekal makanan atau camilan
Jakarta dan sekitarnya memiliki banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved