Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KRIMINOLOG Universitas Indonesia, Adrianus Meliala mengatakan bahwa pihak Kepolisian menjadi salah satu faktor penyebab seringnya tawuran yang terjadi di Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus).
Adrianus menyebutkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang menjadi penyebab sering terjadinya aksi tawuran di Johar Baru, Jakpus. Pertama merupakan romantisme cerita yang terus dilestarikan oleh setiap generasi. Cerita biasa, lanjut dia, berisi soal aksi-aksi jagoan dari masing-masing kelompok.
"Cerita yang membanggakan kelompok masing-masing dan yang pasti ngenyek kelompok lain. Itu dibangun turun temurun dan dilanjutkan oleh generasi muda," kata Adrianus (16/7).
Baca juga: Polisi Amankan Empat Orang Pelaku Tawuran di Johar Baru, Jakpus
Penyebab aksi tawuran yang ke dua, dikatakan Adiranus, adanya sosok loser atau pecundang yang kalah di daerah luar atau di kehidupan pribadinya. Hingga akhirnya, saat loser ini kembali ke lingkungannya akan menjadi pemantik aksi tawuran.
"Artinya ada loser dari Johar Baru yang tidak dapat pengakuan di luar, lalu balik ke kampungnya, memanfaat retorika masa kecilnya untuk kemudian dikenal sebagai jagoan," sebutnya.
Baca juga: 5 Ditetapkan Tersangka Tawuran, 2 Diburu Polisi
Lebih lanjut, Adrianus menerangkan penyebab ketiga aksi tawuran di Johar Baru, Jakpus yakni pihak kepolisian itu sendiri. Pihak kepolisian yang dinilai telah gagal dalam upaya pencegahan aksi tawuran.
"Terpaksa saya tunjuk kepolisian sebagai penyebab masalah juga karena Johar Baru itu letaknya di hidungnya Polres Jakarta Pusat. Walaupun sekarang sudah pindah ke Kemayoran, tapi antara Kemayoran dan Johar Baru kan satu kali lempar batu saja," bebernya.
"Dengan kata lain, tidak ada soal dengan kekurangan personel, tidak ada soal dengan jarak, biaya, data intel, Bhabinkamtibmas kurang, tidak ada soal, semua kelas satu," imbuhnya.
Oleh karena itu, Adrianus berharap pihak kepolisian dapat menjalankan tugasnya dalam upaya pencegahan dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus.
Hal itu perlu dilakukan supaya dapat memutus generasi, memutus mitos atau cerita yang menjadi penyebab aksi tawuran di Johar Baru, Jakpus.
"Semestinya ada pengamanan yang bersifat menyeluruh dan berkesinambungan, intens, sampai benar-benar fenomena tawuran hilang. Harus cara pemolisian terus-terusan, kalau perlu penambahan pos polisi di tiap ujung Johar Baru," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, polisi mengamankan empat pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Pulo Gandul, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/7) pagi.
"Kalau enggak salah ya, barusan saya cek laporan dari Kapolsek Johar Baru, 4 diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin (16/7).
Komarudin mengatakan bahwa pihaknya juga turut mengamankan sebuah senjata tajam (sajam) jenis celurit yang diduga digunakan oleh pelaku tawuran.
"Sajamnya celurit hanya satu ditemukan ya. Makanya masih didalami," sebutnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, AKP Yossy Yanuar pun mengonfirmasi bahwa telah terjadi tawuran antar warga di kawasan Johar Baru, Jakpus.
“Iya antar warga kejadian di depan Pospol Tanah Tinggi. Antara warga RW 05 dan RW 08,” kata Yossy, pada Minggu (16/7).
AKSI unjuk rasa tolak RUU ODOL yang berlangsung di kawasan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Rabu (2/7), berujung ditangkapnya enam orang.
KEGIATAN ekonomi seperti pengembangan properti, hingga penyelenggaraan pameran skala besar disebut membuat Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi kawasan dengan iklim investasi kondusif.
FR merupakan pelaku kambuhan yang sudah melakukan aksi jambret sebanyak empat kali di Jakarta.
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kelima pemuda terduga pelaku tawur bersenjata tajam diringkus oleh Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat di kawasan Jl. Bonang, Menteng, Jakarta Pusat.
pengamanan ini dilakukan oleh Tim Patroli Presisi Samapta dalam rangka patroli kewilayahan untuk mencegah aksi tawuran.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
POLRES Metro Jakarta Pusat melalui Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa sajam.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Dua senjata itu ditemukan penyidik saat menggeledah rumah salah satu tersangka dalam kasus ini. Koordinasi dengan polisi penting untuk memastikan legalitas senjata tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved