Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DINAS Pendidikan DKI Jakarta terus mengevaluasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Salah satunya dengan mulai melakukan penyaringan kembali terhadap para penerimanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat mengatakan, sudah beberapa kali Disdik menemukan adanya penerima KJP yang ternyata berasal dari keluarga mampu.
"Iya, itu ada juga yang ternyata punya mobil. Kalau seperti itu ya kita coret," ungkap Syaefulloh di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jl Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/6).
Baca juga: DPRD akan Panggil Bank DKI Terkait KJP
Syaefulloh mengatakan, hal itu bisa terjadi bisa disebabkan keluarga penerima yang semula kurang mampu mengalami kenaikan ekonomi namun tidak melaporkan untuk penghentian kepesertaan KJP.
Untuk itu, ia berkoordinasi dengan lintas SKPD seperti dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk menelusuri aset-aset milik penerima KJP.
Baca juga: Duit KJP Plus dan KJMU Tahap I 2023 Cair! Cek Rekening Sekarang
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyaringan melalui musyawarah kelurahan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Menurutnya, RT dan RW adalah pihak yang paling mengenal warga sehingga dapat membantu untuk menyaring penerima KJP.
"Selain itu juga yang sudah tidak berdomisili di Jakarta akan dihapus dari daftar penerima KJP," tukasnya.
Masyarakat pun diharapkan memahami alasan-alasan tercoret dari daftar penerima KJP. Diharapkan melalui penyaringan ini, program KJP dapat lebih tepat sasaran sehingga dapat membantu peserta didik lebih optimal menempuh pendidikan. (Put/Z-7)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tetap disalurkan pada siswa yang terdaftar di Sekolah Rakyat
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meluncurkan program rekreasi gratis masuk Ancol bagi pelajar penerima fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP), mulai April 2025.
PEMPROV DKI Jakarta tak lagi menggunakan pemeringkatan kesejahteraan atau desil untuk menentukan warga mana saja yang bisa mendapatkan bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar Plus atau KJP Plus.
Sebanyak total 707.622 siswa di Jakarta akan menerima KJP Plus dengan rincian penerima lanjutan sebanyak 580.893 siswa dan penerima baru sebanyak 126.729 siswa.
Pencairan KJP kepada siswa-siswa yang dicoret dari daftar penerima bantuan pendidikan tersebut, dipastikan Pramono, akan dilakukan sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Syarat siswa yang masuk dalam penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus akan ditambah, yakni memiliki nilai rapor atau capaian hasil belajar dengan nilai rata-rata minimal rendah 70.
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung segera membuka rekrutmen Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Keselamatan.
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Jakarta dan Amerika sepakat menjalin kerja sama di tiga sektor. Masing-masing yakni sektor pangan, transportasi dan pendidikan
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved