GUNA mencegah dan meminimalisasi tindak pelecehan seksual di transportasi publik, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menempatkan petugas pramusapa dan petugas keamanan yang berseragam di dalam bus Transjakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, selama ini, para petugas tersebut berjaga di halte-halte untuk mencegah tindak pidana kriminal di dalam bus, khususnya kasus predator seks.
"Sehingga, petugas-petugas tersebut, saat ini, kita alihkan untuk berjaga di dalam bus-bus layanan Transjakarta," kata Apri dalam keterangan resmi, Selasa (28/2)
Baca juga: TransJakarta Perluas Layanan Bus khusus Wanita di Lima Koridor
Lebih lanjut, Apri mengatakan petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya Transjakarta menekan kasus pelecehan seksual di Transjakarta dan untuk menambah keamanan dan kenyamanan para pelanggan.
“Transjakarta selalu berupaya memberi rasa aman dan nyaman kepada pelanggan TJ, khususnya dalam mencegah tindak pidana sex predator,” ujar Apri.
Selain penempatan petugas keamanan, Transjakarta juga berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan. Transjakarta juga memiliki ruangan khusus perempuan di setiap armada bus dan dilengkap dengan kamera pengawas (CCTV).
“Kami harap aksi predator seksual dapat diredam dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga mengimbau kepada para pelanggan perempuan tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan Transjakarta,” pungkasnya. (OL-1)