Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jawa Barat-Bekasi-Jakarta Sepakat Bangun MRT Tomang-Medan Satria

Putri Anisa Yuliani
17/2/2023 16:39
Jawa Barat-Bekasi-Jakarta Sepakat Bangun MRT Tomang-Medan Satria
Suasana di dalam MRT Jakarta(MI/Andri W)

KOTA Bekasi dan Jakarta bakal terhubung dengan adanya pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Hari ini, bertempat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhiyanto Tjahyono melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam rangka pembangunan MRT Jakarta koridor Barat-Timur Fase 1 Stage 1 Tomang-Medan Satria.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan harapannya agar kelak warga Kota Bekasi dapat menikmati MRT sehingga dapat mengurangi kemacetan. MRT, kata Heru, tak hanya sekadar transportasi tetapi pembawa perubahan. Pola hidup warga diharap menjadi lebih disiplin dan mudah bermobilitas dengan MRT.

"Seperti di Eropa kan ketika orang keluar rumah yang dilihat cuaca dan jam. Jadi kalau dia mau naik kereta yang jam 6. Ya sebelum jam 6 sudah harus di stasiun. Kan tidak mungkin kita suruh masinisnya mundur lagi. Nah, itu. MRT akan membawa perubahan," ujar Heru dalam sambutannya.

Ia juga berharap MRT Jakarta yang dibangun hingga ke Bekasi akan menularkan pertumbuhan ekonomi di Bekasi. Sebab, dengan terbangunnya sarana transportasi akan terbangun kawasan berorientasi transit yang bisa digarap pengembang.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kesepakatan bersama ini menunjukkan kolaborasi antar pemerintah daerah dan pemerintah pusat guna membangun infrastruktur bagi warga.

"Ini adalah arahan dari Pak Presiden untuk mengurangi kemacetan. Jadi warga Bekasi yang tadinya menggunakan mobil motor bisa beralih," tuturnya.

Baca juga: MRT Jakarta Resmi Jadi Objek Vital Transportasi

Pembangunan MRT Koridor Timur-Barat (MRT East-West) Fase 1 Stage 1 termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 202 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Sebagai informasi, pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Koridor Timur-Barat (MRT East-West) (Cikarang-Jakarta-Balaraja) Phase 1-Stage 1 (Tomang-Medan Satria) mencakup wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kota Bekasi, serta direncanakan akan memasuki masa konstruksi pada tahun 2024. Rute ini akan memiliki jarak tempuh 30 km.

Kesepakatan bersama ini dimaksudkan sebagai landasan dalam rangka mendukung peningkatan layanan angkutan umum massal perkotaan di wilayah Jabodetabek, dan bertujuan untuk mewujudkan kerja sama dan komitmen dalam penyediaan angkutan umum massal perkotaan yang aman, nyaman, handal dan terjangkau yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perkotaan Jabodetabek.

Ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi perencanaan pembangunan angkutan umum massal perkotaan MRT Koridor Timur–Barat (MRT East-West) Fase 1 Stage 1 (Tomang-Medan Satria), pertukaran data dan/atau informasi yang diperlukan untuk sinergitas dan penyelarasan penyusunan program/kegiatan kerja sama, penjajakan kerja sama antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan kegiatan lain yang disepakati para pihak sesuai kebutuhan para pihak berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya