Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TERSANGKA pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki mengungkapkan alasan tega membunuh mertuanya, Noneng, dan istrinya bernama Wiwin Winarti. Wowon mengaku sakit hati kepada keduanya.
Wowon mengaku sakit hati karena Wiwin sepulang ke Indonesia setelah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia membawa seorang pria. Padahal, kata ia, saat itu statusnya belum berpisah dengannya. Hal itu menimbulkan rasa dendam di hatinya.
"Tujuh tahun kemudian Wiwin pulang bawa laki-laki orang Batam, dia pulang ke rumah mertua, aku merasa dendam," kata Wowon di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2).
Sedangkan sakit hati Wowon kepada Noneng karena suka dibohongi. Wowon mengaku sering menanyakan apakah Wiwin suka mengirim uang dari Malaysia. Namun, Noneng tidak pernah mengaku mendapat uang tersebut. Wowon mengaku Wiwin telah mengirim uang kepada mertuanya tersebut.
"Aku tanya 'Mah, Wiwin suka kirim uang enggak? Kata Wiwin suka, kata mamahnya enggak," jelas Wowon.
Baca juga: Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Polisi Diperas Polisi
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Para tersangka sejauh ini telah membunuh 9 orang, yang terdiri atas dua TKW, hingga keluarga para tersangka.
Para tersangka membunuh korban dengan cara membuang ke laut, mencekik, hingga meracuni dengan racun tikus dan pestisida.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan para tersangka membunuh korban untuk menutupi jejak kejahatan mereka.
"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau bisa sebut serial killer," kata Fadil.
Fadil menjelaskan para tersangka melakukan penipuan terhadap para TKW dengan modus bisa menggandakan uang. Para pelaku kemudian tega membunuh anggota keluarganya sendiri karena kejahatan terbongkar. (OL-16)
Menurut pengakuan salah satu terduga teroris, Munarman disebut pernah hadir dalam latihan fisik anggota JAD Makassar.
Korban penipuan tabung oksigen diminta segera membuat laporan ke kantor kepolisian terdekat. Warga juga diminta tidak panik saat mencari tabung oksigen.
Saat ini, Polri masih memburu pelaku utama dari sindikat penipuan siber berkedok BSC lintas negara, yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu.
Penyelidikan yang dimulai pada Rabu (16/3) ini, menduga perusahaan berinisial PT AMJ melakukan perbuatan melawan hukum bersama dengan PT NLT dan PT PDM.
PT AMJ melakukan ekspor minyak goreng kemasan yang seharusnya dijual di dalam negeri, tidak untuk diekspor sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
Meski telah menaikkan kasus pengeroyokan tersebut ke penyidikan, namun pihak kepolisian belum menentukan status Iko Uwais, termasuk menjadi tersangka.
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved