Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

NasDem Sebut Rencana Penerapan ERP di Jakarta Kontrapoduktif

Putra Ananda
11/1/2023 14:24
NasDem Sebut Rencana Penerapan ERP di Jakarta Kontrapoduktif
Perangkat kamera Electronic Road Pricing (ERP) terpasang di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta.(MI/Susanto)

PARTAI NasDem mengkritisi rencana penerapan jalan berbayar atau Elektronik Road Pricing (ERP) di Jakarta. Penerapan ERP belum diimbangi dengan ketersediaan transportasi umum yang terintegrasi sehingga dianggap akan merugikan masyarakat.

"Keberadaan infrastruktur yang bersumber dari anggaran negara hakikatnya diperuntukkan untuk rakyat. Karena itu, gagasan jalan berbayar merupakan ide yang kontraproduktif," tegas Okky di Jakarta, Rabu (11/1).

Anggota DPR dua periode ini menyebutkan jalan berbayar akan berdampak konkret kepada masyarakat yang dituntut beraktivitas di jalan, kawasan, dan waktu yang ditentukan dalam aturan jalan berbayar.

"Misalnya, bagaimana dengan warga yang berprofesi kurir yang harus mengantarkan barang di jalan dan kawasan yang berbayar, tentu akan mengurangi pendapatan mereka," cetus Okky.

Dia menyebutkan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta sebaiknya Pemprov DKI Jakarta melakukan penguatan transportasi publik yang berbasis integrasi agar semakin dikuatkan dan ditingkatkan.

Baca juga: Tarif ERP Masih akan Dibahas dengan Pusat

"Integrasi dan penguatan transportasi publik yang telah dilakukan Gubernur Anies mestinya semakin dikuatkan dan dikonsolidasikan," saran Okky.

Sebagaimana maklumi Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan kebijakan jalan berbayar elektronik. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan skema besarannya sekitar Rp 5.000 - Rp. 19.000 untuk sekali melintas. Rencana penerapan ini tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PPLE). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya