Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
POLDA Metro Jaya menyebut telah menemukan jawaban atau titik terang terkait misteri tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan titik terang penyebab kematian satu keluarga itu ditemukan melalui penyelidikan yang dilakukan dengan berbagai metode.
"Perkembangan penyelidikan kasus Kalideres, Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakbar memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (15/11).
Namun demikian, Hengki enggan merinci titik terang yang dapat membuat terangnya kasus tersebut. Ia mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Hengki mengatakan untuk mendalami kasus tersebut, pihaknya jug melibatkan saksi ahli, mulai dari forensik, hingga ahli DNA.
"Ahli Forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA. Selain kedokteran forensik Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas indonesia," kata Hengki.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut dari hasil penyelidikan sementara polisi tak menemukan bukti satu keluarga itu tewas karena kelaparan.
Baca juga: Polisi tidak Temukan Fakta soal Warga Bogor Meninggal Hidup Lagi
"Kemungkinannya memang ya, tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (15/11).
Meski demikian, Zulpan belum merinci bukti yang membuat polisi menduga bahwa keluarga itu tewas bukan karena kelaparan. Ia mengatakan polisi perlu berhati-hati sebelum menyimpulkan kematian korban.
"Jadi, memang memerlukan kehati-hatian. Jadi, belum bisa disampaikan dulu ya.Tapi ya kemungkinannya memang ya tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," katanya.
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat pada Kamis (10/11). Satu keluarga tersebut bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga. Kemudian istrinya Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma menjelaskan kronologi ditemukannya mayat satu keluarga tersebut. Ia mengatakan bau tak sedap pertama kali tercium oleh petugas PLN yang hendak memutuskan instalasi listrik pada Kamis (10/11) pukul 18:00 WIB.
Namun, setelah sampai di rumah tersebut petugas PLN mencium bau yang menyengat. Kemudian petugas PLN menghubungi Ketua RT setempat yang bernama Asiung.
"Warga sekitar, pak RT mencium bau, sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama-sama membuka rumah," kata Pasma Royce di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Seusai mendobrak pintu yang terkunci, petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Empat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda.
"Dua laki-laki dan dua perempuan yang berbeda-beda posisinya, ada yang di belakang, ada di kamar tengah, dan ada di ruang tamu," kata Pasma.
Keempat jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.(OL-4)
Para pengurus menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait penguatan komunikasi dan efektivitas kerja-kerja partai ke depan.
Komunitas ini memiliki ambisi besar, yakni mengirimkan wakil untuk bertanding di ajang-ajang kompetitif nasional dan internasional.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan di Jakarta akibat gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang berpusat di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8)
JTTM digelar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Jakarta, sebagai pintu gerbang menuju destinasi wisata domestik dan internasional.
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama eksekutif.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menerima audiensi Kaukus Muda Betawi di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik kepala cabang berinisial MIP tersebut.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Ilham Pradipta ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) pagi.
Polda Metro Jaya tengah mencari dua alat bukti untuk penetapan tersangka.
Pendalaman yang sedang dilakukan jajaran BRI berkaitan dengan melihat sebab, apakah itu terkait dengan upaya penagihan atau hal lainnya.
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved