Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Temukan Bukti Keluarga Tewas di Kalideres Bukan Karena Kelaparan

Rahmatul Fajri
15/11/2022 19:56
Polisi Temukan Bukti Keluarga Tewas di Kalideres Bukan Karena Kelaparan
Rumah korban tewas yang terdiri empat orang merupakan sanak saudara, dipasang garis polisi di Perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat.(ANTARA/Walda Marison)

POLDA Metro Jaya menyebut telah menemukan jawaban atau titik terang terkait misteri tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan titik terang penyebab kematian satu keluarga itu ditemukan melalui penyelidikan yang dilakukan dengan berbagai metode.

"Perkembangan penyelidikan kasus Kalideres, Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakbar memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (15/11).

Namun demikian, Hengki enggan merinci titik terang yang dapat membuat terangnya kasus tersebut. Ia mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Hengki mengatakan untuk mendalami kasus tersebut, pihaknya jug melibatkan saksi ahli, mulai dari forensik, hingga ahli DNA.

"Ahli Forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA. Selain kedokteran forensik Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas indonesia," kata Hengki.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut dari hasil penyelidikan sementara polisi tak menemukan bukti satu keluarga itu tewas karena kelaparan.

Baca juga: Polisi tidak Temukan Fakta soal Warga Bogor Meninggal Hidup Lagi

"Kemungkinannya memang ya, tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (15/11).

Meski demikian, Zulpan belum merinci bukti yang membuat polisi menduga bahwa keluarga itu tewas bukan karena kelaparan. Ia mengatakan polisi perlu berhati-hati sebelum menyimpulkan kematian korban.

"Jadi, memang memerlukan kehati-hatian. Jadi, belum bisa disampaikan dulu ya.Tapi ya kemungkinannya memang ya tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," katanya.

Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden, Jakarta Barat pada Kamis (10/11). Satu keluarga tersebut bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga. Kemudian istrinya Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma menjelaskan kronologi ditemukannya mayat satu keluarga tersebut. Ia mengatakan bau tak sedap pertama kali tercium oleh petugas PLN yang hendak memutuskan instalasi listrik pada Kamis (10/11) pukul 18:00 WIB.

Namun, setelah sampai di rumah tersebut petugas PLN mencium bau yang menyengat. Kemudian petugas PLN menghubungi Ketua RT setempat yang bernama Asiung.

"Warga sekitar, pak RT mencium bau, sehingga timbul kecurigaan dan memanggil pihak kepolisian dan secara bersama-sama membuka rumah," kata Pasma Royce di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).

Seusai mendobrak pintu yang terkunci, petugas menemukan empat mayat terdiri dari dua pria dan dua wanita. Empat mayat ditemukan di dalam rumah dengan tempat yang berbeda-beda.

"Dua laki-laki dan dua perempuan yang berbeda-beda posisinya, ada yang di belakang, ada di kamar tengah, dan ada di ruang tamu," kata Pasma.

Keempat jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya