Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh, PUPR: Segera Normalisasi Kali Krukut

Insi Nantika Jelita
06/10/2022 22:28
Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh, PUPR: Segera Normalisasi Kali Krukut
Petugas melakukan penyisiran pascarobohnya tembok di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta.(Antara)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan agar program normalisasi Kali Krukut segera dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Hal ini menyusul insiden tiga siswa meninggal dunia, karena terkena tembok roboh di gedung MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta, pada Kamis (6/10) sore. Peristiwa nahas itu diduga akibat banjir luapan Kali Krukut.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menilai dengan menertibkan bangunan di kawasan sekitar Kali Krukut, seperti di Kemang, bisa melebarkan kali untuk mencegah banjir terulang.

Baca juga: Polisi: 3 Meninggal dan 3 Luka-Luka akibat Tembok Sekolah Roboh

Pasalnya, kondisi Kali Krukut saat ini sudah sempit. Di beberapa titik, bahkan lebarnya hanya 3-5 meter, dari yang seharusnya 20-30 meter.

"Ditertibkan dulu sepadannya. Kalau sudah ditertibkan, kami akan bantu menormalisasi, bukan naturalisasi. Komitmen untuk menertibkan itu (bangunan liar) ada di Gubernur DKI," ujar Jarot saat dihubungi wartawan, Kamis (6/10).

Menurutnya, rencana pelebaran Kali Krukut harus bersamaan dengan penertiban ratusan bangunan, khususnya di kawasan Kemang. Penyempitan Kali Krukut diduga akibat banyaknya bangunan liar, atau yang melanggar tata ruang.

Baca juga: MTs 19 Masih Terendam Banjir, Kemenag Cari Tempat untuk Siswa Belajar

Buruknya sistem drainase (saluran air) di kawasan Jakarta Selatan, menjadi penyebab cepatnya kawasan di sekitar Kali Krukut tergenang. Saat tembok Sekolah MTsN 19 roboh, kondisi air Kali Krukut berada di level siaga 4 atau normal.

"Kalau korban Sekolah MTsN mungkin temboknya sudah tua lalu roboh. Masalah lainnya juga soal drainase yang tidak berjalan baik, sehingga genangannya cepat," pungkas Jarot.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya