Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SALAH satu sisi tembok pembatas di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh akibat diterjang banjir imbas hujan deras yang mengguyur Kamis (6/10) siang.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan, berdasarkan laporan terakhir pada Kamis pukul 20.00 WIB, tiga orang tewas dan tiga mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok yang roboh tersebut.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tiga meninggal dan tiga luka-luka masih dirawat di RS di Pondok Labu," kata Kombes Ade di lokasi, Kamis malam.
Ia mengatakan sejauh ini petugas masih melakukan pencarian. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Masih berlangsung (pencarian). Mudah-mudahan tidak ada lagi ya. Sampai dengan saat ini kami belum menerima laporan lagi," katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki lebih lanjut penyebab robohnya tembok sekolah.
Baca juga: MTs 19 Masih Terendam Banjir, Kemenag Cari Tempat untuk Siswa Belajar
Meski demikian, saat ini pihaknya masih fokus untuk mengamankan lokasi dan aset milik sekolah.
"Prioritas malam ini adalah mengamankan TKP dan mengamankan aset dan barang di sekolah. Kami masih melakukan penyisiran di TKP," katanya.
Diberitakan, tembok di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jaksel, roboh akibat banjir imbas hujan deras yang terjadi sejak siang. Tiga siswa dinyatakan meninggal dunia, yakni Dika, Dendis, dan Adnan E. Mereka merupakan siswa kelas 8.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, di sekolah tersebut masih terendam banjir sekitar 30 sentimeter. Barang-barang seperti meja hingga kursi yang berada di dalam sekolah terlihat mengambang akibat genangan air.
Sejumlah petugas Suku Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) mengerahkan mobil pompa untuk menyedot air dari dalam sekolah. Selain itu, petugas lainnya menyisir lingkungan sekolah guna memastikan tidak adanya lagi korban yang tertinggal. (OL-16)
Setelah melakukan penyisiran, petugas berhasil menangkap mereka beserta barang bukti, yakni tujuh buah senjata tajam (sajam) dan dua botol minuman keras
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, menghindari kemacetan di TB Simatupang akibat pemasangan pipa air limbah
DPRD DKI mendesak Pemerintah Provinsi Kota Jakarta melakukan audit sistem kelistrikan terhadap pasar tradisional buntut kebakaran hebat di Pasar Taman Puring
KPAI mempertanyakan keamanan ruang publik bagi anak setelah seorang anak berusia 5 tahun tersengat listrik hingga meninggal di Taman Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung
SEORANG guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan ditangkap oleh kepolisian terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved