ANTSIPASI terjadinya klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melaksanakan swab acak surveilans pada sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100%.
Pelaksanaan swab yang dilakukan sejak tanggal 20 -23 Juli 2002 itu terdapat total 1.650 sampel. Dari jumlah sampel tersebut akan dibagikan ke 32 Sekolah Dasar (SD) dan 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Angka ini diambil dari 10 persen total sekolah di Kota Tangerang. Dengan 33 sampel di setiap sekolah, terdiri dari 30 pelajar dan tiga tenaga pendidik,” Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis (21/7).
Lebih jauh Dini menjelaskan, jika dalam pelaksanaan swab tersebut ditemukan kasus positif, pihaknya akan melakukan penyembuhan dan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan tracing kontak erat kepada warga sekolah dan keluarga.
Baca juga: 250 Pelajar di Jakbar Gelar Deklarasi Setop Tawuran
“Jadi, jika positivity ratenya di atas lima persen, akan kita lakukan penutupan sekolah. Namun bila hanya lima persen akN dilakukan penutupan kelas," kata dia.
Selain melakukan swab acak, sebagai langkah penanggulangan Covid-19, Dini mengimbau kepada orang tua siswa agar selalu disiplin protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), di lingkungannya.
Tujuannya, tambah dia, selain untuk mengantisipasi Covid-19 pada anak-anak, juga untuk menghindari penyakit yang lain.
Salah seorang tenaga pendidik dari SDN Tanah Tinggi 3, Kecamatan Tangerang menyambut baik adanya swab acak yang dilakukan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Tanah Tinggi. Pasalnya, dengan tes swab tersebut, pihak sekolah lebih tenang untuk menjalankan PTM 100 persen.(OL-4)