Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Program Marbot Mart Polresta Bogor Bikin Kesemsem kepolisian Jepang

Dede Susianti
08/5/2022 12:50
Program Marbot Mart Polresta Bogor Bikin Kesemsem kepolisian Jepang
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan kepada Komjen Suzuki dari Kepolisian Jepang usai meninjau Marbot Mart di Taj(MI/Dede Susianti)

KEPOLISIAN Jepang mengapresiasi kinerja Polresta Bogor Kota dengan inovasi pada program-programnya. Salah satunya program Marbot Mart dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus membuat keamanan di masyarakat

Akhir pekan lalu, Sabtu ( 7/5), Mapolresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang berada di seberang Alun-alun Kota Bogor kedatangan tamu perwakilan dari polisi Jepang.

"Hari ini kami kedatangan tamu kebanggaan, tamu kehormatan, Komjen Suzuki, perwakilan kepolisian Jepang di Indonesia," kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro saat jumpa pers, usai menjamu.

Susatyo menceritakan kedatangan Komjen Suzuki untuk melihat bagaimana Polresta Bogor Kota mengelola situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Ajang ini juga dijadikan tukar informasi dan ide antar kedua pihak. "Tentu di sini bisa sharing pengalaman, sharing informasi sehingga Polresta Bogor Kota bisa semakin baik".

Komjen Suzuki mengaku sangat terkesan dengan apa yang dilakukan Polresta Bogor Kota menjaga keamanan dan ekonomi masyarakat saat pandemi covid-19 melanda.

"Nama saya Suzuki dari kepolisian Jepang, dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Kepolisian Jepang dan JICA dari tahun 2021 membantu reformasi di bidang polmas dan kriminal di Indonesia. Hari ini saya datang ke sini, untuk dapat penjelasan tentang kegiatan petugas polisi Polresta Bogor Kota," ungkap Suzuki.

Suzuki adalah President Manager Program JICA yang ditugaskan di Indonesia sebagai konsultan Kapolri Jendral Listyo Sigit bidang polmas. Dia juga pernah menjabat Kapolda di Tokoshima di Jepang.

Komjen suzuki merasa penasaran dengan program Marbort Mart program dalam menjaga ketahanan ekonomi warga di kala pandemi. Program ini diinisiasi oleh Kapolresta Bogor Kota Susatyo Purnomo Condro.

Setelah mendapat penjelasan secara detil, Komjen Suzuki pun diantar Susatyo melihat lebih dekat Marbor Mart di Jalan Raya Tajur. Marbort Mart di Masjid An Nimah di Tajur ini merupakan yang pertama diluncurkan. Saat ini Marbot Mart sudah ada lebih dari 30 Marbort Mart.

"Saya sangat terkesan, petugas Polresta Bogor Kota bekerja keras tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga menjaga kehidupan maayarakat dari covid-19," kata Suzuki.

Marbot Mart, adalah sebuah warung serba ada yang dibuat di setiap masjid yang ada di Kota Bogor. Dirancang khusus dengan ukuran 2 meter x 2,5 meter, diperuntukkan bagi marbot untuk berusaha. Lokasinya di halaman masjid.

Design boothnya dibuat untuk orang bisa kerja sendiri. Bisa melayani, kanan bisa buat cuci piring, buat kompor, ada tempat sampah biar tidak kotor. Total biaya membuat satu set Marbot Mart lengkap dan berikut isinya mencapai Rp10 juta.

Kini, para marbot memiliki pengahasilan sendiri. Dalam satu hari pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp200-Rp 300 ribu.

Dinamakan Marbot Mart karena sesuai niat awal Kapolresta yaitu untuk memberdayakan marbot (penjaga atau petugas masjid). Karena selain membersihkan dan menjaga keamanan dan kenyamanan masjid dan jamaahnya, saat pandemi mereka bersama 200 polisi ramadan yang khusus dibentuk juga menjaga protokol kesehatan covid-19.

Suzuki menyatakan, apa yang dilihatnya saat itu, ada kesamaan dengan apa yang di Jepang. Menurutnya di Jepang juga jika ada masalah, polisinya tanpa tidur melakukan kegiatan-kegiatan kerja keras.

"Jadi sama dengan di Indonesia, seringkali petugas polisinya tanpa tidur, kadang-kadang kesehatanya tidak bagus. Mereka melakukan kegiatan secara keras untuk keamanan masyarakat. Itu sangat terkesan. Itu jadi polisinya sama di Indonesia dan Jepang,"ujar Suzuki dengan aksen dan logat Jepang yang masih kental. (OL-13)

Baca Juga: Jumlah Pendatang Paska Lebaran di Kota Depok Belum Bisa Didata



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya