Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
POLISI telah menangkap pelaku lain terkait pembunuhan pria berinisial VF (22) di TPU Kober, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto mengatakan pelaku tersebut diduga berperan mencari eksekutor untuk membunuh VF.
Adapun eksekutor, yakni berinisial MYL sebelumnya telah ditangkap polisi di kawasan Tangerang.
"Baru menangkap 1 tersangka lagi, tapi perannya yang mencari eksekutor atas perintah pemberi uang dan juga saat kejadian ada di tempat kejadian perkara," kata Budhi, ketika dihubungi, Sabtu (12/2)
Baca juga: Polisi Duga Pria di Pesanggrahan Tewas karena Dibunuh
Budhi mengatakan dengan ditangkapnya tersangka tersebut dapat mengungkap siapa yang menjadi dalang di balik pembunuhan VF.
"Mudah-mudahan dari sini naik ke otak pelaku atau tersangka lain," katanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menambahkan pelaku lainnya itu diamankan pada Jumat (11/2) kemarin.
"Ya, kemarin siang nangkap 1 tersangka," kata Ridwan.
Namun, ia tak menjelaskan secara rinci terkait penangkapan terhadap terduga pelaku tersebut. Karena, hal itu akan disampaikan pada siang nanti. "Siang nanti diinfokan lagi, nanti dikabarin waktunya siang ini," ujarnya.
Sebelumnya, warga digegerkan dengan adanya jasad seorang pria di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Budhi menyebut korban tewas diduga karena dibunuh .
"Benar, diduga dibunuh," kata Budhi, ketika dihubungi, Kamis (10/2).
Ia mengatakan korban tewas dengan dua luka tusukan. Saat ini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Polisi lalu menangkap MYL yang merupakan eksekutor pembunuhan tersebut. Dari pemeriksaan, MYL selaku eksekutor mengaku tergiur uang saat ditawarkan untuk membunuh korban.
Pelaku eksekutor ditawarkan uang Rp1 juta dan baru mendapat bayaran Rp500 ribu dari si otak pembunuhan tersebut. (Faj/OL-09)
Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang diplomat di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
POLRES Metro Jakarta Pusat melalui Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa sajam.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Terdapat dua kelompok pelaku yang saat ini dalam penanganan, yaitu terkait tindak pidana pencurian dan kekerasan, dan pertolongan jahat atau penadahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved