Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokowi Minta DKI Evaluasi PTM, Wagub: Masih Dievaluasi Hari Ini

Hilda Julaika
02/2/2022 14:25
Jokowi Minta DKI Evaluasi PTM, Wagub: Masih Dievaluasi Hari Ini
PTM 100% di SD Pondok Kelapa, Jakarta Timur(MI/Vicky Gustiawan)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta masih melakukan monitoring dari pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. Hal ini sempat diingatkan oleh Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah mengevaluasi PTM 100% di tengah lonjakan kasus covid-19.

“PTM kita masih evaluasi hari ini, Pak Gubernur dan jajaran akan rapat nanti akan kami informasikan ya. Prinsipnya kami terus monitoring, kami awasi , kami evaluasi, dan mengambil langkah,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/2).

Sementara itu, Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengutarakan DKI Jakarta masih mengikuti regulasi dari pemerintah pusat. Tertuang dalam SKB 4 Menteri yang mengatur penerapan PTM 100% bisa dilakukan di PPKM Level 2.

“Masih PPKM level 2 maka kita masih laksanakan PTM terbatas 100%. Kalau kondisi DKI sudah PPKM level 3, maka dengan sendirinya kebiajakn PTM 100% akan berubah jadi 50%,” katanya saat dihubungi.

Baca juga: Anies Mengaku Monitor, Jokowi Minta PTM di Jakarta Dievaluasi

Pihaknya menjelaskan saat ini Disdik DKI Jakarta juga memerhatikan sisi kesehatan. Karena menggunakan sistem buka-tutup sekolah saat ditemukan kasus covid-19. Sehingga saat ada temuan kasus di sekolah, maka sekolah tersebut ditutup dulu dan dilakukan pelacakan kasus.

“Ini kan modelnya kan tutup dan buka, kalau ada kasus temuan lalu 5 hari efektif di pembelajaran jarak jauh (PJJ),” jelasnya.

Sedangkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan jumlah kasus aktif di Jakarta per Selasa (1/1) sudah menembus angka 36.881 (orang yang masih dirawat/isolasi). Dengan positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16%.

"Perlu digarisbawahi 34.631 orang dari jumlah kasus aktif (93,9%) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi dalam keterangan resminya, Selasa (1/2) malam.

Selain itu, Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian omikron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 2.892 orang yang terinfeksi omikron, sebanyak 1.581 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.311 lainnya adalah transmisi lokal.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya