Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PDI Perjuangan Sebut Program Penanganan Banjir Anies Gagal Total

Mediaindonesia
20/1/2022 20:43
PDI Perjuangan Sebut Program Penanganan Banjir Anies Gagal Total
Kendaraan yang mogok akibat banjir di jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth secara terbuka meminta maaf kepada warga Jakarta, khususnya korban banjir akibat hujan deras pada Selasa (18/1) di wilayah Jakarta Barat.

"Saya selaku bagian dari Pemerintahan DKI Jakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, saya sudah minta kepada dinas terkait untuk menindak lanjuti secara cepat untuk melakukan penanganan banjir di sejumlah tempat, terutama di wilayah Cengkareng, Tegal Alur dan sekitarnya," kata Kenneth dalam keterangan tertulis di Jakarta, hari ini.

Politisi PDI Perjuangan ini menilai program penanggulangan banjir yang dicanangkan Gubernur Anies Baswedan gagal total karena apa yang dilakukannya sebelum musim penghujan, sama sekali tidak membantu dalam menanggulangi banjir di Ibu Kota.

"Program banjir Gubernur Anies gagal total, kenapa tidak fokus terhadap normalisasi kali. Permasalahan banjir ini sudah menjadi langganan setiap tahunnya, jika tidak akhir tahun ya di awal tahun, jangan pada saat sudah kejadian banjir baru sibuk mikir untuk penanggulangan banjir. Masalah normalisasi kali dan tanggul rob tidak dikerjakan secara maksimal," ucap Kenneth.

Baca juga: Banjir di Jakarta Mulai Surut, Tersisa 9 RT Masih Tergenang Air

Menurut Kenneth, Anies harus fokus dalam melaksanakan program normalisasi kali dan perbaikan saluran air di perkampungan warga karena masih banyak perkampungan di Jakarta tidak mempunyai saluran air memadai, dibanding sibuk memikirkan program sumur resapan yang jelas-jelas tidak membantu dalam menangani banjir.

"Pembangunan saluran air baru atau perbaikannya di wilayah perkampungan harus digalakkan lagi karena realitanya masih banyak perkampungan tidak mempunyai saluran air yang memadai," katanya.

Dia juga menilai program unggulan Gubernur Anies yakni sumur resapan nyata-nyata tidak ada manfaatnya dalam menanggulangi banjir dan harus dipertanggungjawabkan karena ada ratusan miliar uang rakyat yang dipakai dalam program tersebut.

Oleh karena itu, dia mendorong Gubernur Anies Baswedan agar sering berdiskusi dan bisa menindaklanjuti saran yang diberikan oleh DPRD DKI Jakarta dalam menangani berbagai permasalahan di Ibu Kota terutama masalah banjir.

"Saran atau masukkan yang diberikan anggota DPRD DKI bisa menjadi patokan untuk ditindaklanjuti, karena rata rata anggota dewan lebih paham kondisi lapangan dan terjun langsung ke masyarakat melalui program reses (serap aspirasi masyarakat)," ucapnya.(Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik