Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tangsel PPKM Level 2, Frekuensi PTM Terbatas Diharapkan Ditambah

Syarief Oebaidilah
26/10/2021 21:44
Tangsel PPKM Level 2, Frekuensi PTM Terbatas Diharapkan Ditambah
Sekolah tatap muka(MI/Ricky Julian)

SEIRING Pemberlakuan Pembelakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tangerang Selatan (Tangsel) Banten yang mengalami penurunan dari level 3 ke level 2, kalangan dunia pendidikan atau sekolah berharap frekuensi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dapat ditambah.

PPKM di Tangsel kembali diperpanjang mulai 19 Oktober hingga 1 November mendatang. Dalam perpanjangan kali ini, Tangsel turun level dari tiga menjadi level 2.

Hadi Ismanto, Kepala SD Islam Bina Cendekia Kedaung Pamulang mengutarakan pihaknya sangat bersyukur dengan penurunan PPKM di Tangsel menjadi level 2. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan protokol kesehatan semakin baik.

"Kami berharap dengan diturunkannya PPKM menjadi level 2 juga berimbas pada pelaksanaan PTM Terbatas di sekolah-sekolah. Misalnya, yang awalnya tatap muka sehari dalam sepekan bisa menjadi 2 atau 3 kali  dalam sepekan," kata Hadi Ismanto menjawab Media Indonesia, Senin (25/10).

Dikatakan, selama pelaksanaan PTM Terbatas, siswa, guru, dan karyawan sekolah mulai beradaptasi dengan protokol kesehatan dan masa kenormalan baru. Selain itu, Puskesmas juga melakukan monitoring pelaksanaan PTM Terbatas misalnya dengan melakukan tes swab antigen gratis bagi siswa, guru, dan karyawan.

Khusus di SD Islam Bina Cendekia, lanjut dia, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan ketentuan lainnya. Pihaknya juga membuat program tes GeNose sebulan sekali kepada siswa dan guru untuk memastikan kondisi tubuh  dalam keadaan sehat.

Terpisah, Hermayandana Kepsek SMPN 3 Ciputat mengutarakan PTM Terbatas merupakan upaya mempertemukan guru dan peserta didik secara langsung, mengandung arti munculnya komunikasi dua arah yang optimal. Hal ini yang berimbas kepada nilai hasil belajar dan motivasi meningkat.

Dikatakan peran guru dalam mendidik siswa sangat sulit tergantikan. Artinya kehadiran guru di depan peserta didik sangat penting. "Selain itu muncul gairah baru bagi guru, peserta didik, orang tua untuk berinteraksi langsung," jelas Hermayananda.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono berharap dengan PPKM Level 2, jumlah siswa divaksinasi terus meningkat. "Harapan kami, target cakupan vaksinasi terus meningkat. Kalau pelajar SMP sudah semua divaksinasi," ungkapnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya