Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DKI Gandeng Warteg untuk Bantu Warga Terdampak Pandemi

Putri Anisa Yuliani
14/10/2021 17:25
DKI Gandeng Warteg untuk Bantu Warga Terdampak Pandemi
Suasana salah satu warteg yang berlokasi di wilayah Pejaten, Jakarta.(Antara)

MELALUI program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk kebutuhan pangan warga terdampak covid-19, Pemprov DKI Jakarta pun menggandeng pemilik warteg yang tersebar di lima kota administrasi. 

Salah satunya, Warteg Family yang berada di Matraman, Jakarta Timur. Dalam kesempatan ini, Gubernur DKI Anies Baswedan turut meninjau pelaksanaan KSBB Pangan di warteg tersebut. 

Anies mengapresiasi para kolaborator dan pemangku kepentingan lain yang ikut andil dalam melakukan pendataan, pendanaan, pengawasan, verifikasi transaksi pembelian, hingga pendistribusian untuk keberlangsungan program. "Peran penting semua yang terlibat, menjadikan kegiatan KSBB Pangan berlangsung lancar," ujar Anies, Kamis (14/10). 

Baca juga: Anies Canangkan Pembangunan Kampung Susun Kunir

"Kesetiakawanan, kepedulian dan kebersamaan masyarakat Jakarta harus terus kita jaga dan perkuat. Melalui program KSBB Pangan, kita bahu-membahu untuk meningkatkan perekonomian warteg di Jakarta," imbuhnya. 

Pihaknya juga menilai dengan adanya program KSBB Pangan, menjadi sarana bagi seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan warga kurang mampu. Sehingga, mereka dapat hidup layak dan tercukupi kebutuhan pangannya, terutama di masa pandemi covid-19. 

"Semoga ikhtiar kita tepat sasaran dan diterima masyarakat kurang mampu. Mari ikut menjadi bagian dalam membantu warga kurang mampu yang membutuhkan," pungkas Anies.

Baca juga: Protes PPKM Terus Diperpanjang, Komunitas Warteg Berbagi Nasi Bungkus

Diketahui, program KSBB Pangan bertujuan membantu pemilik warteg yang terdampak pandemi covid-19. Itu dengan cara membeli makanan dari 1.000 warteg yang ikut berkolaborasi. Kemudian, makanan dari warteg didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar warteg.

Program ini sekaligus mengajak masyarakat untuk kembali membeli makanan di warteg. Setiap kota administrasi setidaknya mendaftarkan 200 warteg, dengan rincian tiap warteg menyediakan 50 box makanan dan maksimal pembelanjaan Rp750.000.

Adapun Pemprov DKI berkolaborasi dengan Koperasi Warteg Nusantara, kelurahan dan pengurus RT/RW dalam menentukan warteg beserta warga penerima manfaat. Lalu, PT Pancoran Soccer Field sebagai kolaborator yang menyediakan dana untuk 1.000 warteg. DKI juga berkolaborasi dengan Yayasan Turun Tangan dalam proses pengawasan dan verifikasi bantuan.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya