Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Sebut Tawuran Remaja Banyak Terjadi karena Saling Ejek di Medsos

Hilda Julaika
22/8/2021 13:03
Polisi Sebut Tawuran Remaja Banyak Terjadi karena Saling Ejek di Medsos
Ilustrasi--tawuran(ANTARA/Galih Pradipta)

KEPOLISIAN mengutarakan rasa miris lantaran maraknya tawuran geng remaja di Jakarta berawal dari aksi saling ejek di media sosial. Salah satunya yang baru-baru ini terjadi di di Jalan Bangka XI C, Mampang, Jakarta Selatan , yang menawaskan seorang remaja bernama Endra BK, 17.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan kelompok Warkir 2019 dan Warmad awalnya saling ejek dan saling menantang berkelahi melalui media sosial Instagram. 

Kedua kelompok itu pun memutuskan saling bertemu dan terjadi tawuran. Bahkan mereka membawa senjata tajam hingga akhirnya menewaskan korban.

Baca juga: Empat Korban Robohnya Plafon Margo City Alami Luka Bakar

“Akun Instagram (IG) Warkir 2019 merupakan kelompok Jalan Bangka XI, sedangkan IG Warmad digunakan kelompok dari Jalan Bangka IX,” ujarnya kepada wartawan.

Saat ini, polisi telah menangkap 13 remaja, dengan rincian 11 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 2 orang berstatus saksi. 

Adapun 7 orang tersangka dari kelompok Warkir 2019, sekaligus pelaku pengeroyokan terhadap korban, sedangkan 4 tersangka lainnya anggota kelompok Warmad. Rata-rata mereka berusia 17 hingga di atas 18 tahun.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengaku prihatin dengan aksi tawuran antarkelompok yang diawali dengan saling ejek di media sosial. 

Media sosial, yang seharusnya dimanfaatkan sebagai media komunikasi, malah dijadikan ladang untuk mengajak tawuran.

“Memang cukup memprihatinkan. Instagram digunakan untuk media berkomunikasi tetapi dalam konteks negatif, saling ejek, saling tantang, sehingga terjadi peristiwa tawuran,” tuturnya.

Kasus lainnya pernah terjadi tawuran antara dua kelompok remaja di Jalan Duri Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (12/3) sore.

Tawuran tersebut dipicu oleh saling mengejek dan memprovokasi di media sosial. Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Robinson Manurung mengatakan kelompok yang bernama desikel2022 memasang status di media sosial untuk mengajak tawuran.

Lalu, kelompok dualibel2021 yang sedang berkumpul di Kembangan Jakarta Barat melihat ajakan tawuran tersebut.

"Kemudian dua kelompok tersebut melakukan janjian untuk melakukan tawuran," ujar R Manurung, melalui keterangannya, Senin (15/3). 

Setelah terjadi kesepakatan, kelompok dualibel2021 menuju Joglo untuk mengambil senjata tajam untuk menyerang kelompok @desikel2022.

Mengetahui kejadian itu, anggota Reskrim Polsek Kebon Jeruk melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah itu, polisi memburu para pelaku tawuran. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya