Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
POLDA Metro Jaya (PMJ) menangkap N dan MPP yang menjual obat Oseltamivir untuk perawatan pasien covid-19. Kedua pelaku ditangkap Satgas Penegakan Hukum, setelah menjual obat tersebut secara daring dengan harga berkali-kali lipat melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Kepala Bidang Humas PMJ Kombes Yusri Yunus Yusri menjelaskan kedua pelaku menjual Oseltamivir dengan harga Rp8,5 juta per 10 kotak. Padahal, obat tersebut dijual dengan harga Rp2,6 juta per 10 kotak.
"Sampai ke masyarakat yang membutuhkan itu harganya Rp8,4 juta sampai Rp8,5 juta, karena dia tahu sudah langka obat ini. Sehingga (harga obat) itu yang dinaikkan," ungkap Yusri di Jakarta, Jumat (9/7).
Baca juga: Polri Siap Tindak Tegas Penimbun Obat di Masa PPKM Darurat
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 107 jo Pasal 29 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pelaku juga terancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Kepolisian akan menelusuri lebih lanjut apakah ada pihak lain yang mencoba mengambil keuntungan di tengah kelangkaan obat perawatan covid-19. Pihaknya siap melakukan patroli siber untuk menyelidiki praktik penjualan obat di atas HET yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Tanpa STRP, Warga Dilarang Naik KRL
"Kami masih mendalami, apakah ada distributor di atasnya yang bermain nakal. Karena pemerintah sudah menetapkan HET. Ada 11 jenis obat yang sekarang ini memang ramai dicari masyarakat," pungkas Yusri.
Direktur Kriminal Umum PMJ Kombes Tubagus Ade Hidayat menegaskan bahwa pihak yang mencoba mengambil keuntungan di tengah kesulitan pasien covid-19, akan berdampak serius pada menipisnya stok obat.
"Diborong oleh mereka dalam jumlah besar. Diperdagangkan dengan meniadakan harga di toko obat, apotek dan rumah sakit, yang semakin langka. Sementara masyarakat sedang membutuhkan," tutur Tubagus.(OL-11)
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap empat pria terduga penculik kepala cabang berinisial MIP tersebut.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
Ilham Pradipta ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) pagi.
Polda Metro Jaya tengah mencari dua alat bukti untuk penetapan tersangka.
Pendalaman yang sedang dilakukan jajaran BRI berkaitan dengan melihat sebab, apakah itu terkait dengan upaya penagihan atau hal lainnya.
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved