Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta semua pihak mewaspadai adanya lonjakan kasus covid-19 di Blora, Jawa Tengah.
Listyo mengingatkan agar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Blora mewaspadai adanya potensi lonjakan kasus covid-19 seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus. Diketahui, kasus covid-19 di Kudus meningkat signifikan 30 kali lipat dari 26 kasus menjadi 929 kasus dalam sepekan terakhir.
"Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati dan Blora dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6).
Listyo meminta Forkopimda aktif mengedukasi masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan. Ia juga menekankan virus korona masih menjadi ancaman. Ia mengatakan jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.
"Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5 M dalam kehidupan apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan," tekan Sigit.
Baca juga: Pusat Optimalkan Penanganan Kasus Covid-19 di Kudus
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan tidak hanya TNI dan Polri, saat ini semua stakeholder dan masyarakat sama-sama bertugas mengendalikan covid-19. Hadi meminta agar setiap petugas bersinergi, berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengantisipasi setiap kegiatan yang mengundang kerumunan.
"Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal diwilayah seperti acara adat pasca-panen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan covid-19," kata Hadi.
Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8%. Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.(OL-5)
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menepis isu yang menyebut dirinya mundur dari Polri setelah dimutasi menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. I
Landasan meutasi mengacu pada Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anwar.
Kepala Negara memberikan arahan agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan penindakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu, sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus dugaan oplosan beras
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora sejak siang mengakibatkan sungai yang berada di dalam hutan meluap hingga mengakibatkan banjir bandang dengan ketinggian 30-100 centimeter.
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.
Tersangka MK nekat menghabisi nyawa Muslikin, 45, dan anaknya S,9, dengan racun gulma di rumahnya di Dukuh Wangil, Blora, karena dipicu dendam serta masalah warisan.
Sumur Caluk-01 ditutup pada 2017 dan masuk area pengelolaan oleh KVELL Blora Energi melalui mekanisme kerja sama operasi sejak 2023.
Korban luka dirujuk ke rumah sakit lain itu, yakni satu orang ke RSUD dr Soetijono Blora maupun tiga orang ke rumah sakit di Solo.
Tiga korban meninggal ialah Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel; Marsono, warga Desa Seso; dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved