Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Anies: Kemarin, 87 Ribu Pengunjung Padati Pasar Tanah Abang

Putri Anisa Yuliani
02/5/2021 15:24
Anies: Kemarin, 87 Ribu Pengunjung Padati Pasar Tanah Abang
Pengunjung memadati Sky Bridge Pasar Tanah Abang, Jakarta.(MI/Ramdani)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sebanyak 87 ribu pengunjung memadati Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5) kemarin. 

Lonjakan pengunjung ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan rata-rata jumlah pengunjung pada hari normal. Bahkan, lonjakan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang terbilang tidak terduga.

"Memang Pak Dirut pasar jaya melaporkan bahwa terjadi lonjakan yang luar biasa pada Sabtu kemarin. Hari Jumat dan hari-hari biasanya itu paling sekitar 35 ribu orang. Kemarin itu, 87 ribu orang yang datang," jelas Anies di Jakarta, Minggu (2/5).

Baca juga: Pengunjung Berdesakan di Pasar Tanah Abang

Pihaknya pun mengerahkan 750 personel gabungan Satpol PP, TNI dan Polri untuk membantu Perumda Pasar Jaya membatasi kapasitas pengunjung di kawasan pasar. Sehingga, protokol kesehatan dapat diterapkan maksimal untuk mencegah penularan covid-19.

"Jadi, 250 orang dari Satpol PP, 250 orang dari Polda, 250 orang dari Kodam. Siang hari ini, mereka berada di lapangan untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar. Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," imbuh Anies.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sayangkan Kerumunan di Pasar Tanah Abang

Anies mengatakan pihaknya tidak mau menduga penyebab lonjakan pengunjung di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara. Namun, dia menegaskan bahwa petugas senantiasa menjaga protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang.

"Karena itu, dikendalikan ketika mau masuk. Perumda Pasar Jaya menyiapkan prosedur dan mengharapkan seluruh warga juga menyadari bahwa ini masih pandemi covid-19," pungkasnya.

"Satu sisi disiapkan petugas untuk mengawasi, di sisi lain mari kita sadar jangan sampai ini media penularan. Kita juga bertanggung jawab pada diri kita sendiri. Karena kalau tertularkan, kita-kita yang datang juga yang tertular," sambungnya.(OL-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya