Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Forkopimda mengunjungi Bupati Kuningan Acep Purnama di Pendopo Kantor Pemerintahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (17/4).
Kunjungan silaturahmi ini bertujuan membuka komunikasi awal terkait potensi kerja sama antardaerah yang nantinya akan dibangun antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Kuningan. Kunjungan ini masuk dalam daftar lawatannya usai kemarin meninjau panen raya padi hasil kerja sama BUMD DKI,PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Gapoktan Sumber Makmur di Cilacap, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Anies telah banyak membuat kolaborasi dan kerja sama antardaerah. Kabupaten Kuningan pun demikian, di mana wilayah ini memiliki banyak potensi baik alam maupun kewirausahaan yang bisa dikembangkan sebagai skema kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Silahturahmi akan membawa manfaat dan membuka intensitas kerja bersama antara Jakarta dan Kuningan, terlebih kami kemarin coba di Cilacap, kami berpikir bisa tidak (kerja sama) dengan Kuningan, mungkin bukan hanya beras bisa jadi telur yang saya dengar produksi telurnya surplus,” ujar Anies.
“Kita akan siapkan materi komunikasi dan kita siapkan juga skema kolaborasinya, baik itu melalui BUMD kita seperti Food Station atau melalui program-program kita seperti Jakpreneur sehingga suasana ini yang kita harapkan pola kerja sama lebih luas dan banyak lagi,” tambahnya.
Selain itu, Anies berharap dengan terbangunnya kerja sama antardaerah ini, maka akan membuat kontraksi ekonomi yang sempat dialami Jakarta akibat pandemi, akan bangkit bergeliat kembali.
“Sekarang kami sedang menggenjot dan mencoba menghidupkan kembali kegiatan perekonomian. Kita coba manfaatkan momentum stabilitas pengendalian covid-19 untuk peningkatan kegiatan perekonomian,” jelas Anies.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama memaparkan bahwa potensi wilayahnya adalah keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun para pelaku UMKM di Kuningan mengaku memiliki kesulitan akses ke pemasaran produknya, diharapkan kerja sama ini nanntinya akan membuka jalan kepada pasar yang lebih luas.
"Di Kuningan ada sekitar 45 ribu UMKM per hari, ini berdasar perizinan yang kami berikan, dan akan sangat relevan jika pemberdayaan UMKM berjalan karena di sini tidak ada industri. Jadi tantangannya adalah pemasaran terhadap produk UMKM kami,” tandasnya.
Selain UMKM nantinya kerjasama antar antardaerah ini juga akan menyasar sektor produk kebutuhan pangan hingga wisata. (OL-13)
Baca Juga: Gubernur DKI Hadiri Panen Raya Beras di Cilacap
Melalui perjanjian kerja sama diharapkan Unhan dapat menjadi partner untuk mengembangkan industri pertahanan agar semakin besar lagi
Kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan PT Bio Farma, namun juga antara Ghana dan Indonesia,
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Kunjungan tersebut membahas penguatan kolaborasi antara Pos Indonesia dan Japan Post, khususnya di sektor layanan pos, kurir, dan logistik.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
PEREBUTAN kursi orang nomor satu di Indonesia 2024 diprediksi bakal berlangsung ketat.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved