Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemprov DKI Gelar Uji Coba Tatap Muka di 96 Sekolah

Putri Anisa Yuliani
01/4/2021 12:59
Pemprov DKI Gelar Uji Coba Tatap Muka di 96 Sekolah
Guru beserta orang tua murid mengikuti simulasi sekolah campuran tatap muka dan daring (hybrid) di SMP 255, Jakarta Timur, Selasa (30/3).(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana mulai menggelar uji coba sekolah tatap muka mulai 7 April 2021 mendatang. Uji coba sekolah tatap muka ini akan berlaku di 96 sekolah dari berbagai jenjang yakni SD, SMP, dan SMA.

"Tatap muka seperti sudah sering kami sampaikan sekarang kita sedang uji coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan ke depan insyaallah kurang lebih ada 96 sekolah dari SD sampai SMA yang akan kita uji cobakan seluruh wilayah Jakarta," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza, Rabu (31/3).

Dari uji coba tersebut, Pemprov DKI Jakarta diharapkan akan mendapat gambaran mengenai proses sekolah tatap muka yang tepat untuk diterapkan pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli mendatang.

Dalam uji coba sekolah tatap muka ini, Dinas Pendidikan DKI memastikan akan melakukan sejumlah pembatasan jumlah peserta didik yang hadir tatap muka di sekolah. 

"Mudah-mudahan kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diujicobakan, atau cara lain. Sedang kita asesmen, verifikasi nanti kalau memang hasilnya baik baru nanti kita akan. Nanti tentu dibatasi jam kantor, jam kerja sekolahnya, harinya, kapasitas dibatasi, semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ariza itu menyebutkan pihaknya menjalankan uji coba sekolah tatap muka ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama.

Sekolah tatap muka pun dimungkinkan karena saat ini jumlah kasus Covid-19 terus menurun. Namun, ia memastikan akan terus meninjau perkembangan kasus Covid-19 dalam dua bulan ke depan sebelum menerapkan secara resmi sekolah tatap muka. 

"Iya itu kan harapan kita bersama. Namun demikian, kita harus melihat fakta, data dan angka angka yang ada, memang kecenderungan menurun, penularan dan penyebaran covid-19, kematian menurun, kesembuhan meningkatkan, vaksinasi meningkat," ujarnya.

"Namun demikian, kita harus lebih teliti dan cermat, kita akan putuskan stelah dengan pendapat epidemiologi, Forkopimda, satgas pusat semua pihak termasuk saran masyarakat," jelas Ariza. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya