Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SERIKAT Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) mengajukan 900 daftar nama keluarga miskin untuk menerima bantuan sosial tunai (BST).
Pasalnya, ratusan keluarga ini masuk dalam kategori miskin, namun belum mendapatkan bantuan sosial (bansos) selama pandemi covid-19. Pengajuan ini sudah ditujukan langsung kepada Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.
Adapun temuan itu berdasarkan pemantauan SPRI dan koalisi di 30 kelurahan wilayah Jakarta. “Pada Februari 2021 lalu, berdasarkan hasil pemantauan SPRI dan koalisi, kami telah mengajukan 900 daftar nama keluarga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima BST," ungkap Sekjen SPRI Dika Moehammad saat dihubungi, Kamis (11/3).
Baca juga: Belum Semua Warga DKI Terima BST, Ini Penjelasan Dinsos
"Semoga data ajuan kami ditindaklanjuti dan dijadikan acuan dalam proses pemutakhiran yang tengah berlangsung,” imbuhnya.
Pihaknya pun memastikan 900 nama keluarga tersebut belum mendapatkan bansos apapun selama pandemi. Baik berupa Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).
“900 nama tersebut tidak tercatat sebagai penerima bansos PKH, BPNT dan lainnya. Karenanya, kami usulkan agar diikutsertakan dalam daftar penerima BST,” jelas Dika.
“Sesuai pernyataan Wakil Gubernur DKI, masyarakat diminta untuk lapor jika ada masalah terkait data bansos tunai,” sambungnya.
Baca juga: Chatib Basri: Bansos Harus Berlanjut Demi Dongkrak Ekonomi
SPRI juga mengapresiasi perbaikan data yang telah dilakukan oleh Dinsos DKI. Pihaknya berharap pembaharuan data tidak bersifat tambal sulam. Menurutnya, Pemprov DKI harus memiliki sistem pendataan yang berkelanjutan, terintegrasi, valid dan terbuka setiap saat.
Sebelumnya, jumlah penerima BST tahap 2 di Jakarta untuk Februari 2021 berkurang. Hal ini diketahui setelah Dinsos DKI melakukan pemutakhiran data penerima BST. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah penerima BST tahap 2 setelah pemutakhiran data berkurang sebanyak 186.882 orang.
Jumlah penerima BST tahap 1 pada Januari 2021, yakni 1.992.098 kepala keluarga (KK). Kemudian setelah pemutakhiran data, jumlah penerima BST tahap 2 yakni 1.805.216 KK.(OL-11)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Untuk itu, Ombudsman Jakarta meminta Pemprov bisa memberikan bansos yang lebih baik kepada warga selama masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pemprov DKI Jakarta masih mengikuti arahan pemerintah pusat terkait BST yakni hanya diberikan empat kali masing-masing sekali di empat bulan.
Dinas Sosial DKI membuka layanan pengaduan terhadap warga yang menemukan pelanggaran.
BST di Jakarta memang terbagi dua yakni yang diberikan oleh Pemprov DKI berasal dari APBD DKI dan diberikan oleh PT Pos Indonesia yang berasal dari APBN.
JakOne Erte merupakan aplikasi layanan kepengurusan lingkungan di tingkat rukun tetangga (RT) dengan berbagai fitur yang memudahkan pengurus RT dalam melayani warganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved