Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KAKORLANTAS Polri Irjen Istiono mengaku pihaknya telah menindaklanjuti anggota polisi lalu lintas (polantas) yang batal menilang pengemudi mobil.
"(Sedang) Ditindaklanjuti Polda Metro," jawab Istiono kepada wartawan, Selasa (9/2)
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengaku pihaknya masih mencari sosok polisi dari Satuan Patroli Jalan Raya itu. Pihaknya akan meminta klarifikasi kepada polisi untuk mengetahui kejadian sebernarnya.
"Kami telusuri siapa anggotanya, untuk kita klarifikasi," kata Sambodo.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter yang memperlihatkan anggota polisi Patroli Jalan Raya yang hendak menilang seorang pengemudi mobil. Namun, Polantas itu batal menilang karena tahu apa yang dilakukan akan terekam dalam kamera Closed Circuit Television atau dashcam milik pengemudi mobil.
Video itu berdurasi sekitar 01 menit 44 detik. Awalnya, pengemudi mengambil lajur kiri saat jalan terbagi dua. Setelah mengambil lajur kiri, tiba-tiba laju kendaraannya diberhentikan petugas dari satuan PJR.
"Selamat pagi bapak, mohon izin bapak melanggar marka. Memotong, dari tengah memotong langsung kekiri. Mohon izin bisa diperlihatkan surat-suratnya," kata polisi tersebut.
Pengendara ngotot merasa tidak melanggar aturan. Menurut dia, mobil yang dikemudikan belum melewati garis segi tigaa di jalan raya, yang bisa dikatakan melanggar. "Tapi di sini kelihatan jelas Pak, Bapak yang mengendarai," kata polantas lagi.
Kemudian, pengendara mengaku memiliki kamera yang merekam aktivitasnya berkendara. Polantas langsung grogi dan menanyakan tujuan pengemudi tersebut. "Begini Pak, saya lebih ininya lagikan gitu loh. Mau ke mana memangnya?" kata polantas itu.
Pengemudi menjawab mau pulang ke rumah. Dia baru saja mengantar anak dan istrinya. Polantas itu lalu mempersilakan pengemudi tersebut melanjutkan perjalanan. (OL-13)
Baca Juga: Ini Alasan Polri tak Beberkan Penyakit Maaher At-Thuwailibi
OM-5 Mark II adalah sebuah kamera mirrorless ultrakompak yang dirancang untuk para penjelajah visual baik di alam bebas, lingkungan urban, maupun dalam studio kreatif.
FUJIFILM memperkenalkan kamera mirrorless teranyar mereka yakni Fujifilm X-E5. Ini menjadi peningkatan dari edisi sebelumnya Fujifilm X-E4 yang rilis tahun laluI
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Kamera ini punya fitur yang mampu menggabungkan dua gambar atau video langsung di dalam kamera, tanpa perlu bantuan aplikasi pengeditan tambahan.
Jarred Gillet menjadi wasit pertama yang mengenakan bodycam kala memimpin laga Liga Primer Inggris antara Crystal Palace dan Manchester United, Mei 2024 lalu.
VIVO resmi mengumumkan tanggal dari perilisan ponsel baru mereka yakni Vivo X200 Ultra dan X200 S. Adapun dua ponsel tersebut melengkapi seri X200
Rapper Lil Nas X resmi mengajukan pembelaan tidak bersalah atas dakwaan melukai seorang polisi dan menolak ditangkap.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved