Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi dan Ikan Bandeng Naik di DKI

Hilda Julaika
07/2/2021 15:35
Jelang Imlek, Permintaan Daging Babi dan Ikan Bandeng Naik di DKI
Warga membeli ikan Bandeng di Pasar Petak Sembilan, Jakarta, Sabtu (6/2).(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

MENJELANG Perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 12 Februari mendatang Pemprov DKI Jakarta melakukan pemantauan ketersediaan harga pangan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan daging babi dan ikan bandeng yang menjadi komoditas primadona saat perayaan Imlek aka nada penyesuaian dengan permintaan.

Pasokan daging babi dan ikan bandeng di Jakarta akan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Masyarakat pun dimintanya tidak perlu khawatir kedua komoditas itu dipastikan cukup.

“Berdasarkan pantauan kami permintaan 2 komoditas tersebut sudah mulai meningkat volumenya dan yang masuk wilayah DKI Jakarta,” kata Suharini kepada Media Indonesia, Minggu (7/2).

Sementara itu, untuk komoditas cabai rawit dan daging sapi diprediksi menhalami kenaikan harga. “Beberapa komoditas pangan yang diprediksi mengalami kenaikan antara lain cabai rawit merah dan daging sapi,” ujar Suharini.

Kenaikan dua komoditas ini disebutkan Suharini tak hanya di Jakarta namun secara nasional juga. Karena untuk cabai rawit saat ini tengah musim hujan sehingga sangat berpengaruh pada produksi cabai senasional. Sementara untuk daging sapi disebabkan oleh meningkatnya harga dari negara asal (impor) sehingga harga di Jakarta menyesuaikan.

Dinas KPKP DKI pun akan terus melakukan upaya pemantauan ketersediaan dan harga 10 komoditas strategis (beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, cabai merah keriting, gula pasir dan minyak goreng) yang rutin dilakukan setiap hari. Ditambah dengan dua komoditas tambahan yaitu, daging babi dan ikan bandeng.

Sebagai gambaran kecukupan pangan DKI menjelang Imlek beras stok tersedia 289.441 ton dan kebutuhan beras DKI Jakarta sehari sekitar 2.747 ton, daging sapi stok tersedia 15.914 ton dan kebutuhan daging sapi per hari 187 ton, gula pasir 48.526 ton dan kebutuhan gula sehari 210 ton, minyak goreng 77.819 ton dan kebutuhan minyak sehari 556 ton

“ Artinya hingga Imlek stok pangan strategis ini terhitung aman,” tutupnya. (Hld/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya