Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gedung Dinas Pendidikan DKI Dikaji untuk Isolasi Ibu Hamil

Putri Anisa Yuliani
06/2/2021 17:25
Gedung Dinas Pendidikan DKI Dikaji untuk Isolasi Ibu Hamil
Pekerja menyiapkan tempat isolasi di Gedung Balai Latihan Kesenian Jakarta Pusat, Sabtu (23/1).(Antara/Indrianto Eko Suwarso.)

DINAS Kesehatan DKI Jakarta masih melakukan pengkajian terhadap rencana penggunaan gedung milik Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Rencananya Dinkes DKI bakal menggunakan Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) untuk dijadikan lokasi isolasi bagi ibu hamil.

Gedung tersebut letaknya persis di sebelah RSUD Duren Sawit yang juga menjadi RS rujukan covid-19. "Masih kajian dan koordinasi," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Fify Mulyani saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (6/2).

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pemanfaatan gedung di luar RS rujukan memang diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya menambah kapasitas tempat tidur rawat bagi pasien covid-19. Dengan hal ini Pemprov DKI Jakarta memastikan penanganan pasien covid-19 tetap menjadi prioritas.

"Berbagai fasilitas kita tingkatkan terkait RS, jumlah tempat tidur, ruang ICU, tenaga kesehatan, dan sarana prasarana lain termasuk hotel ruang isolasi mandiri bahkan kami sedang mengkaji perlunya ruang isolasi mandiri bagi ibu-ibu yang hamil. Kemudian juga tempat permakaman terus kami tambah," jelas pria yang akrab disapa Ariza itu.

Namun, ia mengingatkan, sebanyak apapun fasilitas kesehatan bagi pasien covid-19 ditambah, akan lebih baik jika masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak sampai terpapar covid-19. Jadi tetap menjaga 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya