Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KETUA DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi angkat bicara terkait soal ujian yang menyantumkan nama Anies dan Mega.
Prasetio menegaskan pencatutan nama Anies dan Mega dalam konteks soal tersebut tidak pantas. Terlebih lagi sebelumnya ada guru di SMA negeri di Jakarta Timur yang melakukan diskriminasi karena telah mengajak anak didiknya tidak memilih kandidat Ketua OSIS dari agama tertentu.
"Ini, ini yang saya sebut tindakan yang kurang pantas terjadi lagi dalam dunia pendidikan di Jakarta. Belum lama terjadi soal guru diskriminasi karena menyuruh siswa memilih OSIS yang seagama, kini muncul soal ujian dengan pertanyaan yang kurang pantas," kata Prasetio, Selasa (15/12).
Baca juga: Soal Ujian Berisi Nama Anies dan Mega, Disdik: Hanya Kesamaan Nama
Ia menegaskan sekolah adalah tempat untuk pendidikan karakter guna membentuk generasi yang bertanggung jawab, berintegritas, dan bertoleransim
"Saya kira untuk pembentukan karkter, integritas, sabar dan tanggung jawab masih banyak subtansi pertanyaan yang pantas. Contoh, ketika diejek teman misalnya. Ini kenapa harus pertanyaannya mengarah ke orang-orang tertentu, seperti pejabat publik, atau bahkan Presiden RI ke-5," ujarnya.
Ia meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk berhati-hati ke depan. Menurutnya, jika soal seperti demikian kembali terulang, bukan tidak mungkin guru yang bersangkutan bisa terkena pasal penghinaan terhadap presiden.
"Yang perlu diingat di sini, Dinas Pendidikan DKI harus hati-hati karena ada ketentuannya soal penghinaan Presiden di KUHP," tandasnya.
Baca juga: Guru Pembuat Soal dengan Nama Anies dan Mega Terancam dicopot
Sebelumnya, viral foto soal ujian akhir semester yang berisikan nama Anies Baswedan dan Mega. Dalam soal pilihan ganda tersebut bunyi pertanyaannya antara lain berbunyi:
'Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian Anies tak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh?'
Di dalam jawaban pilihan ganda tercantum pilihan jawaban yakni : a) pemaaf ; b) istiqomah ; c) sabar ; d) ikhlas. (X-15)
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved