Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH pusat telah mengizinkan sekolah tatap muka kembali digelar pada semester genap yang akan dimulai tahun depan. Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mau buru-buru mengizinkan pembelajaran dengan metode tersebut digelar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih akan terus memantau perkembangan kasus covid-19 selama Desember hingga Januari. Menurutnya, keputusan pemprov tentang pembukaan sekolah tatap muka akan sangat bergantung pada perkembangan kasus di periode tersebut.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka, Anies: Keselamatan Nomor Satu
"Belum bisa kami pastikan 2021. Hal ini sangat bergantung pada situasi kondisinya, fakta, dan data, semuanya. Nanti kita akan koordinasikan dan diskusikan dengan semua pihak. Pak Gubernur Anies Baswedan akan ambil satu kebijakan yang baik bagi semuanya," ujar Riza, Selasa (24/11).
Di sisi lain, DKI menyebut berbagai persiapan dari sisi ketentuan prasarana dan sarananya sedang dimatangkan oleh Dinas Kesehatan untuk membantu Dinas Pendidikan agar penularan covid-19 di sekolah bisa ditekan semaksimal mungkin saat pembelajaran tatap muka berlangsung.
Hal yang tidak kalah penting ialah kesiapan dari siswa itu sendiri termasuk juga izin dari para wali murid. Riza menegaskan kalau wali murid tidak mengizinkan, maka dimungkinkan anak tersebut sekalipun sekolah dibuka, dibolehkan untuk tidak mengikuti sekolah tatap muka.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani menilai pembukaan sekolah perlu pertimbangan-pertimbangan yang matang. Pembukaan sekolah, sambung dia, bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Ia pun meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan kajian mendalam untuk menggelar pendidikan tatap muka di Ibu Kota. "Tidak semudah itu membuka kembali sekolah hanya memikirkan aspek psikologis tanpa mempertimbangkan aspek biologisnya juga dengan cermat," ujar Rani.
Baca juga: DPRD DKI Prediksi Ekonomi Jakarta Membaik di 2021
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengingatkan perlu pertimbangan matang dalam membuka sekolah di Jakarta. Menurutnya, ada dua hal penting jika sekolah akan menerapkan kegiatan belajar tatap muka, yaitu aspek pengawasan dan protokol kesehatan.
"Kalau mengenai belajar tatap muka harus dipertimbangkan dari dua hal. Satu dari aspek pengawasannya bagaimana itu harus jelas. Ini kan dua pihak, satu peserta didik dan gurunya. Di sisi lain, ada orangtua dan pihak Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan. Ini melakukan pengawasannya bagaimana," tutup Trubus. (J-2)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved