Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

NasDem Sarankan Anies Cari Lahan untuk PKL Ketimbang di Trotoar

Putri Anisa Yuliani
01/9/2020 16:20
NasDem Sarankan Anies Cari Lahan untuk PKL Ketimbang di Trotoar
PKL menggelar lapak dagangannya hingga menutupi trotoar di kawasan Jatinegara, Jakarta(MI.Bary Fathahilah)

Anggota Fraksi Partai NasDem Nova Harivan Paloh menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebaiknya mencari lahan untuk menjadi sarana berjualan para Pedagang Kaki Lima (PKL) atau para pengusaha mikro atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dengan mencari lahan untuk berjualan para UMKM dan PKL, menurut Nova, justru akan memunculkan lokasi wisata kuliner baru di berbagai wilayah. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat, sehingga lebih baik daripada menempatkan PKL atau UMKM di trotoar.

"Contohnya kan sudah ada Thamrin 10. Nah, coba buat itu di wilayah-wilayah lain. Jadi, tidak harus di trotoar yang jelas-jelas melanggar perda," ujar Nova, Selasa (1/9).

Hal ini, menurut Nova, sudah pernah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Namun, tidak ditindaklanjuti.

Baca juga: Tempatkan PKL di Trotoar, NasDem: DKI Langgar Aturan Sendiri

Menurut sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta itu, menempatkan PKL di trotoar hanya akan melegalisasi penjajahan trotoar yang sudah dibangun sedemikian rupa lebarnya untuk pejalan kaki.

Pemprov DKI, imbuh Nova, tentu belum lupa bahwa sebelumnya telah mengajukan anggaran Rp1,2 triliun untuk pembangunan trotoar dengan dalih untuk memberi kenyamanan pada pejalan kaki.

"Ya pertahankan dong argumen itu. Jangan sampai kebijakan yang sudah dikeluarkan malah nanti berbalik membuat pejalan kaki tidak nyaman lagi dan tujuan revitalisasi trotoar jadi gagal," tegas Nova.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana menempatkan PKL di trotoar. Rencana ini pernah digaungkan pada 2019 lalu, tapi batal dilaksanakan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya