Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perkuat Identitas Blok M sebagai Sentra ASEAN, Pramono Anung Lakukan Groundbreaking Trotoar

Mohamad Farhan Zhuhri
23/5/2025 17:25
Perkuat Identitas Blok M sebagai Sentra ASEAN, Pramono Anung Lakukan Groundbreaking Trotoar
Bus Transjakarta melintas di kawasan Halte CSW Blok M, Jakarta(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

 

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Falatehan, kawasan Blok M ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/5). 

Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan penataan kawasan yang nyaman, inklusif, dan mengintegrasikan berbagai fasilitas umum di sekitarnya.

Ia menyatakan, groundbreaking tersebut merupakan bagian dari penataan lanjutan trotoar di kawasan Blok M untuk mendukung konektivitas titik simpul transportasi publik, penataan aksesibilitas koridor TOD Blok M dan Sisingamangaraja, serta integrasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dengan Terminal Blok M.

“Ini juga sebagai penguatan identitas kawasan Blok M sebagai Sentra ASEAN melalui konsep Jakarta Ibu Kota ASEAN. Maka, penataan trotoar ini akan dilakukan sepanjang 1,3 kilometer, meliputi Jalan Falatehan, Raden Patah, dan Raden Patah 1,” ujar Pramono. 

Lebih lanjut, dalam penataan trotoar tersebut telah dilakukan kajian mendalam, termasuk efektivitas daya resap air untuk menampung air hujan. 

Adapun material yang digunakan adalah stamp concrete (beton berpola) sebagai unsur estetika dan beton berpori untuk meresapkan air.

“Dinas Bina Marga juga akan melakukan rekayasa teknis dengan memasang pipa-pipa di bagian tertentu, sehingga air yang melimpas di permukaan trotoar bisa meresap ke dalam tanah. Untuk menambah area resapan, di beberapa bagian trotoar juga akan disediakan area buffer dan area amenities untuk penempatan pohon atau tanaman hias,” jelasnya.

Ia menegaskan, proses penataan di kawasan Blok M ASEAN ini tetap memprioritaskan akses bagi penyandang disabilitas

Ia menilai, setiap akses fasilitas umum di Jakarta harus menciptakan suasana yang inklusif dan nyaman bagi semua kalangan.

“Fasilitas apa pun harus lebih ramah disabilitas. Maka, untuk pekerjaan seperti ini, kami pasti memikirkan kebutuhan penyandang disabilitas, termasuk dengan membuat pedestrian yang dilengkapi marka guna memudahkan akses mereka,” pungkasnya. (Far/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya