Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Covid-19 Naik, Pakar Kesehatan: Anies Perlu Terapkan Rem Darurat

Insi Nantika Jelita
26/8/2020 11:40
Covid-19 Naik, Pakar Kesehatan: Anies Perlu Terapkan Rem Darurat
Mural covid-19(AFP/Ulises Ruiz)

Pakar Kesehatan Masyarakat Hermawan Saputra menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu mengetatkan kembali aktivitas dengan mengeluarkan kebijakan rem darurat atau kembali ke PSBB untuk menekan penularan covid-19.

Besok (27/8) merupakan hari terakhir perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Namun, persentase positivity rate covid-19 di Jakarta selama sepekan terakhir mencapai 10% dan kasus positif covid-19 meningkat terus. Bahkan per (25/8) kasus covid-19 menembus hampir 35 ribu.

"Saya berharap DKI Jakarta ke depan ada periode khusus untuk kembali mengetatkan PSBB untuk menghambat laju penularan covid-19," kata Hermawan, Rabu (26/8).

Menurut Hermawan, pembukaan aktivitas kembali sejak 5 Juni lalu oleh DKI dalam masa PSBB transisi, dianggap tidak efektif menekan penularan covid-19. Seperti diketahui, perkantoran di Ibu Kota sejak 8 Juni sudah dibuka. Setelah itu muncul klaster covid-19 baru di perkantoran.

Baca juga: Pimpinan DPRD Minta Anies Berani Lockdown DKI

"Kalau sekarang ini memang sama sekali tidak efektif karena kasus harian naik terus dan terjadi transmisi di mana-mana karena ada keterbukaan aktivitas yang ramai," jelas Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tersebut.

Hermawan menyebut kebijakan perpanjangan PSBB masa transisi ini memang untuk meningkatkan pergerakan ekonomi di Jakarta. Sejak April hingga awal Juni, kegiatan di Jakarta ditutup hingga membuat perekonomian hampir lumpuh di hampir semua sektor kerja.

Namun, seiring dengan pembukaan aktivitas, kasus positif covid-19 terus bertambah. Rata-ratanya 600 kasus.

"Seharusnya pemerintah DKI pada waktu yang tepat sembari mempersiapkan daya tahan ekonomi harus siap dengan pengetatan PSBB secara optimal," pungkas Hermawan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya