Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pergub Sanksi Progresif Digodok, PPP: Harusnya Dari Dulu

Putri Anisa Yuliani
11/8/2020 15:02
Pergub Sanksi Progresif Digodok, PPP: Harusnya Dari Dulu
Sejumlah warga tidak menggunakan masker saat berkunjung di Jembatan Multiguna kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/8)(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasbiallah Ilyas menyebut langkah Pemprov DKI Jakarta menyiapkan peraturan gubernur untuk mengatur sanksi denda progresif bagi pelanggar berulang aturan PSBB Transisi, sudah terlambat.

"Sanksi progresif ini harusnya dari dulu. Dari sejak PSBB Transisi diputuskan, Pemprov DKI sudah antisipasi terkait pelanggaran berulang dengan diberikan sanksi progresif. Kenapa baru sekarang," kata Hasbi saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (11/8).

Baca juga: Pergub Baru Atur Sanksi Perusahaan yang Tutupi Kasus Covid-19

Pemprov DKI Jakarta pun disebut lambat merespons dinamika yang terjadi di lapangan dari mulai lemahnya penegakkan sanksi dan efek jera dari sanksi tersebut rendah hingga membuat kasus covid-19 di Jakarta terus meningkat.

"Tren kasus meningkat terus ya seharusnya ini jadi pelajaran bagi Pemprov DKI. Sudah waktunya Pak Gubernur mengevaluasi para jajaran SKPD yang terkait dengan hal ini," tuturnya.

Ia menyebut, evaluasi ini sangat diperlukan karena Jakarta seperti tidak ada perbaikan dari hal penerapan protokol kesehatan.

"Maaf saja dari mulai Pak Gubernur melakukan PSBB Transisi itu di lapangan ya sama saja seperti tidak ada PSBB. Masyarakat yang pakai masker masih sedikit. Ini harus dievaluasi bukan hanya dari sisi masyarakatnya tapi juga dari sisi aparatnya," tegasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya