Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FRAKSI PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menuding kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang menerapkan kembali sistem ganjil genap (gage) pelat mobil menambah beban warga di tengah pandemi covid-19.
"Peraturan ganjil genap di tengah pandemi covid-19 yang semakin parah belakangan ini di Jakarta terasa sangat tidak tepat karena menambah kesulitan masyarakat," ungkap Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjutak dalam sebuah keterangan resmi, Selasa (4/8).
Ia menilai kemacetan di Jakarta tidak mendesak untuk diberlakukannya kebijakan ganjil genap (gage). Menurutnya, untuk pencegahan penularan covid-19 bukan terfokus membatasi pergerakan saja.
"Tapi dengan mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin jangka panjang," kata Gilbert.
Baca juga: Dishub DKI: Belum Ada Lonjakan di Transportasi Umum saat Gage
Kebijakan gage di tengah ekonomi yang merosot juga dianggapnya tidak tepat.
Menurut Gilbert, saat rakyat berusaha mencari nafkah atau menjaga keberlangsungan usaha, terasa tidak bijaksana membatasi pergerakan mereka dengan adanya gage tersebut.
"Sebuah peraturan harus memiliki dampak yang baik untuk masyarakat dan sejatinya itulah hakekat dibuatnya sebuah peraturan. Bilamana peraturan dibuat dengan dampak menambah kesulitan masyarakat, harus ditinjau ulang," tegas Anggota Komisi B DPRD DKI itu.
Sebelumnya, Ombudsman Jakarta Raya juga menganggap adanya pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan ganjil genap bukan solusi yang tepat untuk membatasi pergerakan orang.
“Pemberlakuan ganjil genap di tengah kenaikan angka covid-19 di Jakarta merupakan keputusan yang tergesa-gesa dan tidak memiliki perspektif yang utuh tentang kebencanaan,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho dalam keteranganya, Senin (3/8). (OL-1)
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menawarkan sembilan proyek kepada Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso. Proyek tersebut mencakup komitmen fee 22%.
Anggota DPRD dari PDIP juga harus bisa melakukan advokasi pada kepentingan-kepentingan rakyat.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved