Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
AKSI tawuran antarkelompok yang meresahkan masyarakat kembali marak di tengah pandemi covid-19. Korps Bhayangkara memastikan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat keributan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mencegah tawuran antarkelompok atau warga. “Kita akan tindak tegas, buktinya kita telah ungkap semua kasus tawuran. Yang penting, kita lakukan tegas sehingga membuat mereka jera,” ujar Yusri, kemarin.
Pernyataan Yusri merespons aksi tawuran yang terjadi di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Kota Bekasi, Minggu (2/8) dini hari. Peristiwa itu menyebabkan Geri Sean Natanial Bosen, 16, meregang nyawa. Polisi kemudian menangkap pelaku, Mikel Stefanus Ferdinan, 17.
Kejadian itu berawal dari dendam lama dan keduanya juga pernah terlibat tawuran di waktu sebelumnya. Menurut Yusri, rata-rata kelompok ini membuat janji untuk tawuran menggunakan media sosial.
Sebelumnya, kenakalan pelajar di tengah pandemi juga terjadi di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (20/7). Akibatnya, seorang pelajar berinisial DP, 16, menderita sejumlah luka bacok yang diduga akibat terkena sabetan senjata tajam dari kelompok pelajar lawannya.
Pengamat hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Muzakir menuturkan kembalinya aktivitas tawuran saat wabah korona disebabkan rasa jenuh orang-orang di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Kalau warga yang menggunakan aplikasi untuk bekerja di rumah bisa melewatinya, sedangkan mereka yang harus berkegiatan keluar membuat kepenatan luar biasa karena tidak bisa ke mana-mana,” tutup Muzakir. (Ykb/J-3)
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Peran orangtua sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah aksi tawur remaja
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
TAWURAN antarremaja terjadi di sekitar pintu Tol Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6) dini hari membuat seorang remaja berinisial A,18 tewas akibat luka bacokan
SEORANG remaja berusia 15 tahun dieksploitasi menjadi pemandu karaoke (LC) di salah satu bar di Jakarta Barat. Korban juga dipaksa melayani para tamu hingga hamil.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Ia mengatakan, jika memang tidak ditemukan unsur pidana, maka wajar bila kepolisian memilih diksi 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana'.
Rahmat tetap hadir memenuhi panggilan polisi meski dalam keadaan sakit dan duduk di kursi roda sebagai rasa tanggung jawab terhadap penegakan hukum.
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
DJ Panda menyampaikan bahwa ia berusaha bertemu dengan Erika Carlina. Tak sendiri, lelaki bernama asli Giovanni Surya Saputra ini mendatangi rumah Erika Carlina didampingi orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved