Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Jakarta Catat Rekor, Anies: Kami Terus Lacak Penyebaran Covid-19

Putri Anisa Yuliani
29/7/2020 16:47
Jakarta Catat Rekor, Anies: Kami Terus Lacak Penyebaran Covid-19
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Asem Reges, Jakarta, menyusul adanya pedagang positif covid-19.(Antara/Nova Wahyudi)

DKI Jakarta kembali mencatatkan rekor baru kasus baru covid-19 pada Rabu (29/7) ini.

Mengacu laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ada tambahan 584 kasus covid-19 dalam 24 jam terakhir. "Kasus positif masih banyak terjadi. Saya ingin menyampaikan kasus baru di Jakarta pada hari ini agak besar di atas 400 kasus," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Lebih lanjut, dia mengatakan temuan kasus baru menjadi strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang aktif melacak penyebaran virus. Pencarian aktif bertujuan menurunkan angka kasus covid-19.

Baca juga: Anies: Tak Pakai Masker, tidak Peduli Keselamatan Orang Lain

"Jakarta mengambil strategi mencari orang-orang yang terpapar (covid-19) untuk diisolasi, lalu diputus mata rantainya," pungkas Anies.

Untuk menekan laju penyebaran covid-19, kata dia, dengan memperluas cakupan tes. Namun, hal itu akan membuat fakta di lapangan menjadi kabur. Sekalipun penambahan kasus relatif kecil, Anies mengingatkan wabah covid-19 masih ada di tengah masyarakat.

"Di Jakarta kita lakukan tes sebanyak mungkin. Mencari orang-orang positif. Begitu ketemu, kalau dia tanpa gejala, tidak berisiko, maka dia isolasi mandiri. Kalau dia punya gejala atau berisiko, akan diminta isolasi mndiri di rumah sakit,” terangnya.

Baca juga: Peneliti: Covid-19 Berpotensi Merusak Indra Penciuman

Anies menyebut jumlah tes covid-19 di Jakarta sudah melampui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Seharusnya, tes covid-19 dilakukan minimal 1.000 orang dalam seminggu. Namun, Jakarta melakukan tes covid-19 terhadap 43 ribu orang setiap pekan.

"Jumlah yang positif (covid-19) sekitar 6,3%. Kita lupa bahwa 6,3% ini tidak ketahuan, dia akan menyebarkan ke keluarganya, ke temannya. Jadi penting sekali untuk kita memutus penularannya," tutup Anies.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya