Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lurah Menteng Atas Akui Dua RW Miliki Kasus Covid-19 yang Tinggi

Insi Nantika Jelita
28/7/2020 13:40
Lurah Menteng Atas Akui Dua RW Miliki Kasus Covid-19 yang Tinggi
Surat dari pengelola Apartemen Taman Rasuna kepada warga RW 05 dan 06 Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan(Dok.Ist)

Lurah Menteng Atas Zulkarnain angkat bicara soal keluhan warganya yang berada di RW 05 dan 06 yang merasa dirugikan wilayahnya dicap zona hitam covid-19 oleh pengelola Apartemen Taman Rusuna, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurutnya, dua RW itu memiliki kasus covid-19 tinggi. Memang, katanya, tidak ada penamaan zona hitam yang diatur oleh aturan Kementerian Kesehatan. Namun, istilah itu dibuat untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap penularan virus covid-19.

"Zona hitam itu sebenarnya tidak ada. Sebenarnya itu imbauan untuk waspada karena kita sudah masuk zona merah. Jadi, harus lebih waspada lagi," ungkap Zulkarnain, Selasa (28/7).

Dinas Kesehatan DKI, imbuhnya, sudah mengatur zona penularan covid-19, yakni zona hijau untuk 0 kasus. Zona kuning 0-3 kasus, sedangkan zona merah lebih dari 3 kasus.

Zulkarnain berdalih karena kasus covid-19 di dua RW tersebut tinggi, maka disebut zona hitam oleh pengelola Apartemen Taman Rusuna.

Baca juga: Warga Menteng Atas tak Terima Daerahnya Disebut Zona Hitam Korona

Ia menyebut di RW 05 Kelurahan Menteng Atas ada 22 kasus covid-19. Wilayah tersebut masuk ke zona merah. Lalu RW 06 yang memiliki 7 kasus covid-19. Oleh karena itu, warga di RW 05 dan RW 06 diminta untuk lebih waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan.

"Jadi, lumayan besar kasus covid-19 di dua RW itu. Ini yang perlu kita sosialisasi langsung kepada warganya agar mematuhi protokol. Tidak ada maksud lain, agar kita lebih waspada karena kasus positif aktif sedang banyaknya di wilayah kita," jelas Zulkarnain.

Pengelola Apartemen Taman Rusuna telah mengadakan swab test ke warga yang berada di tempat hunian tersebut pada Jumat 24 Juli lalu. Namun, kata Zulkarnain, hasilnya belum keluar sampai sekarang.

"Kami dapat informasi sudah dilaksanakan swab-nya. Informasinya lebih dari 100 orang, tapi masih ada di pihak puskesmas datanya," tukasnya.

Awalnya, kasus penularan covid-19 terjadi di RW 10 Kelurahan Menteng Atas. Namun, warga tersebut sudah dinyatakan sembuh. Zulkarnain menyebut untuk mengantisipasi penularan covid-19 pihaknya aktif melakukan swab test massal. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya