Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DKI Coret Anggaran Pembangunan Trotoar Tahun Ini

Putri Anisa Yuliani
16/6/2020 14:11
DKI Coret Anggaran Pembangunan Trotoar Tahun Ini
Proyek pelebaran trotoar yang berimbas pada pembongkaran jalur sepeda di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

PEMPROV DKI Jakarta resmi meniadakan pembangunan atau revitalisasi trotoar tahun ini. Hal itu otomatis juga mengubur impian Jakarta menambah jalur sepeda.

Sebelumnya, diketahui dalam program rencana revitalisasi trotoar, Dinas Bina Marga juga sekaligus mengikutsertakan pembangunan jalur sepeda. Seluruh anggaran pembangunan trotoar dialihkan untuk penanganan covid-19 sebagai bagian dari 'refocusing' APBD 2020.

"Ya. Untuk sementara pek trotoar yang ada hanya untuk mem-backup TOD 2 stasiun KA seperti Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Pasar Senen yang sudah selesai dikerjakan. Yang lain belum karena semua anggaran fisik dialihkan untuk penanganan covid-19," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi mediaindonesia.com, Selasa (16/6).

Jumlah anggaran pembangunan trotoar yang dialihkan untuk penanganan covid-19 mencapai Rp1,1 triliun. Dari nilai itu, Hari baru menggunakan sekitar Rp5 miliar untuk proyek penataan kawasan stasiun yakni Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Pasar Senen.

Baca juga: Perbaikan Infrastruktur di Depok Ditunda

Dari empat stasiun itu, dua stasiun yakni Pasar Senen dan Tanah Abang telah selesai dan tinggal menunggu peresmian.

"Iya baru terpakai Rp5 miliar," terang Hari.

Selain itu, Dinas Bina Marga DKI juga telah mencoret anggaran pembelian lahan untuk pembangunan jalan. Anggaran itu mencapai Rp364 miliar. Anggaran ini juga dialihkan untuk penanganan covid-19.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan tidak ada pembangunan jalur sepeda baru tahun ini. Namun, untuk mengintensifkan dan mendukung penggunaan sepeda sebagai alat transportasi alternatif di masa PSBB Transisi pihaknya berjanji melakukan pengawasan ketat terhadap jalur-jalur sepeda yang sudah ada.

"Pembangunan baru tidak ada tapi kita akan mengawasi ketat untuk jalur-jalur sepeda yang ada, memperkuat penyediaan parkir sepeda baik di fasilitas publik maupun di fasilitas parkir kendaraan di perusahaan-perusahaan," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya