Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

25% TKD Ditunda, Anies Minta PNS Jangan Lembek

Putri Anisa Yuliani
29/5/2020 12:44
25% TKD Ditunda, Anies Minta PNS Jangan Lembek
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh bagi para aparatur sipil negara (ASN) maupun warga yang berkunjung ke Gedung Balai Kota, Jakarta(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan telah membuat keputusan untuk mengalihkan 25% anggaran belanja pegawai bagi penanganan covid-19 dan bansos dengan total mencapai Rp4,3 triliun.

Dari kebijakan itu, 25% anggaran TKD dialihkan untuk bansos, sementara 25% lainnya akan ditundak pencairannya. Anies pun meminta kepada PNS DKI untuk sabar dan kuat meski mengalami hal ini. Sebab, realokasi anggaran memang harus dilakukan karena pendapatan DKI merosot hingga 53% akibat pelemahan ekonomi selama wabah.

"Saya perintahkan kepada semua ASN di Pemprov DKI Jakarta untuk bersikap sebagai penyelenggara negara yang ksatria, yang tangguh, yang tabah, yang tak lunglai menghadapi cobaan. Kita berada di garis terdepan. Kita harus beri contoh sikap tangguh," kata Anies dalam pesan videonya di kanal akun resmi YouTube Pemprov DKI, Jumat (29/5).

PNS adalah penyelenggara negara yang bertugas melindungi rakyat. Keselamatan rakyat adalah prioritas nomor satu. Dalam kondisi apapun, sikap Pemprov DKI harus jelas menomorsatukan rakyat daripada diri sendiri.

"Perhatikan ini semua. Jangan ada yang lemah, lembek, mudah mengeluh menghadapi situasi seperti ini. Kita memang kena dampak, tapi lihatlah rakyat Jakarta! Lihat rakyat Indonesia. Lihat rakyat di berbagai belahan dunia," tegasnya.

Baca juga: Bukan Dipotong, Anies Tunda Pencairan Sebagian TKD PNS DKI

Ia menuturkan di Jakarta telah ada ratusan warga kehilangan nyawanya akibat covid-19. Selain itu, para tenaga medis, terpapar covid-19 dan sebagian meninggal. Ribuan orang dimakamkan dengan prosedur covid-19.

"Ribuan keluarga di Jakarta ini kehilangan kerabatnya dan mereka tidak bisa mengantarkan ke pemakaman orang-orang tercinta itu. Ribuan orang kehilangan pendapatan secara total, ada yang kehilangan pekerjaan, dan tidak sedikit yang usahanya berhenti sama sekali. Jadi bukan hanya kita di Pemprov DKI Jakarta yang terdampak, semua terdampak. Tapi harus kita ingat bahwa semua yang terdampak itu, mereka bukanlah penyelanggara negara. Berbeda dengan kita," paparnya.

ASN di jajaran Pemprov DKI Jakarta harus memiliki jiwa besar karena berdiri sebagai simbol negara yang nilainya lebih besar daripada gaji dan tunjangan.

"Karena itu, saya ulangi sekali lagi. ASN DKI Jakarta harus tangguh. Katakan pada semua: 'Ya, anggaran kita turun. Ya, pendapatan kita berkurang. Ya, TKD kita berkurang. Tapi kita tetap penuh komitmen untuk terus bekerja bagi rakyat Jakarta.' Jangan pernah luntur. Jangan goyah. Jangan lesu. Tunjukkan di depan keluarga, di depan kolega, di depan warga semua: dalam kondisi penuh cobaan seperti ini, ASN DKI Jakarta tangguh," pungkas Anies. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik