Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SAAT ini, jagat Twitter sedang dihebohkan cicitan seorang pengguna bernama Hanan dengan akun @nanhanan. Hanan membagikan penemuannya yang mengejutkan.
Melalui unggahan yang dilakukan pada Rabu (13/5) lalu, Hanan mengaku menemukan kafe shisha masih beroperasi melayani pengunjung makan dan merokok shisha di dalam restoran.
Ia menceritakan, kronologinya menemukan hal tersebut ialah saat ia hendak mengambil barang dari kafe tersebut.
Berbekal masker dan baju lengan panjang lengkap karena menghindari penularan virus, ia mendatangi satpam untuk meminta izin masuk karena ingin mengambil barang dan menggunakan toilet.
"Awalnya, satpam tidak membolehkan dan bilang kafe tutup. Saya melihat pintu kafe memang tutup digembok dan kelihatan sepi dari luar. Tapi saya ngotot karena ingin ambil barang. Jadi saya boleh masuk," kata Hanan.
Ketika masuk, alangkah terkejutnya Hanan. Di dalam, kafe tetap beroperasi seperti tidak ada PSBB.
Baca juga: Satpol PP Incar Restoran yang Masih Layani Makan di Tempat
Sebagian besar pengunjung, kata Hanan, adalah WNA. Mereka asyik merokok tanpa menggunakan masker. Protokol jaga jarak atau physical distancing pun tidak diterapkan, tidak ada jaga jarak karena pengunjung sangat padat.
"Saya tidak sempat memfoto karena kaget sekali. Sudah gitu, semua orang di dalam 'ngeliatin' saya karena di situ saya berbeda sendiri. Saya pakai masker, baju biasa-biasa saja sementara mereka berbaju bagus," tukasnya.
Hanan pun geram karena sudah mematuhi imbauan pemerintah untuk menghindari penularan virus korona dengan dua bulan menahan diri tidak keluar rumah tanpa alasan yang penting.
Namun, di depan matanya, para pengunjung yang mayoritas WNA justru acuh dan berbuat ceroboh dengan berkumpul di satu tempat tertutup tanpa adanya physical distancing.
Ia pun melaporkan temuannya tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta. Kafe itu pun didatangi petugas sehari setelah unggahannya ramai dan dilaporkan. Kafe itu sudah diberikan peringatan.
Hanan pun mengajak warganet untuk beramai-ramai melaporkan jika menemuka kejadian serupa.
"Ayo kita laporkan. Jangan takut atau nggak peduli. Kalian ga mau semua ini balik normal lagi?" tegasnya.
Unggahan Hanan ini sudah disukai 10 ribu orang dan di-retweet sebanyak 5 ribu kali. Unggahan Hanan juga mendapat berbagai respon.
Seperti akun @AkhwanZaenun yang mengatakan "Udah kesekian kalinya ngga jumatan mungkin udah 7x lebih ngga ngerasain senderan di tiang masjid, ngga bisa tarawih di masjid, itu semua demi kebaikan bersama. Terus liat tweet ini berasa dihianatin," tandasnya.
Respon juga datang dari akun @profatitty. "Kasian yang keluar karena terpaksa buat benar-benar kerja (buruh harian, kurir, karyawan, dll) sering dinyinyirin. Sementara orang 'kaya' kelakuannya kayak gini," kata dia.
Di sisi lain ada juga warganet yang meminta Hanan untuk hati-hati karena bukan tidak mungkin cuitan Hanan akan berujung penuntutan karena ia tidak memiliki bukti foto maupun video. (OL-1)
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan tidak bisa ditawar-tawar lagi dan menjadi sebuah keharusan warga untuk patuh terhadap kebijakan tersebut.
Disnaker DKI Jakarta menutup sementara delapan perusahaan pada hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pengetatan.
Kendati demikian, Polda Metro Jaya tetap mengedepankan Satpol PP DKI untuk melakukan penindakan. Oleh karena itu, dibutuhkan pentunjuk teknis terkait penindakan di lapangan.
Satpol PP DKI Jakarta sudah mulai melakukan penerapan denda progresif bagi pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jumlah tersebut meningkat dibanding catatan data terakhir pada 3 September 2020 lalu yakni 139.201 orang tak menggunakan masker.
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menyebut Jakarta sudah dalam kondisi yang darurat. Dia menyarankan Gubernur DKI untuk meminta bantuan TNI dan Polri dalam pengawasan
World's 101 Best Steak Restaurants merupakan peringkat tahunan bergengsi yang dikurasi oleh Upper Cut Media House yang berbasis di London.
Promo Amigos berlaku setiap hari dengan menu berbeda, cocok banget buat kamu yang pengen coba semua tanpa bikin kantong bolong.
Bacchus juga menghadirkan pilihan Wine (Wine List) dari berbagai negara yang sudah dikurasi dengan cermat oleh Sommelier Internasional.
Steak yang tersedia tidak hanya cocok untuk makan malam, tetapi juga menawarkan berbagai menu makan siang.
Faktanya, banyak hotel saat ini yang tutup akibat kebijakan efisiensi pemerintah dan kurangnya kunjungan wisatawan.
Dengan mengusung konsep live-fire kitchen yang dramatis, ERRE & Urrechu Jakarta menyajikan hidangan yang dimasak langsung di atas bara api.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved