Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polri Sudah Periksa 14 ABK Kapal Tiongkok

Tri Subarkah
11/5/2020 15:55
Polri Sudah Periksa 14 ABK Kapal Tiongkok
Sejumlah kapal berbendera Tiongkok merapat di pelabuhan pabrik pengolahan minyak di Rakhine State, Myanmar.(AFP/Ye Aung Thu)

DIREKTOAT Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di kapal milik Tiongkok Long Xing 629. Hal tersebut disampaikan oleh Dirtipidum Brigjen Ferdy Sambo.

"Kita kemarin Sabtu, Minggu, sudah melakukan pemeriksaan kepada mereka," kata Ferdy kepada Media Indonesia, Senin (11/5).

Menurut Ferdy, penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya berusaha mengungkap proses pemberangkatan para ABK tersebut. Dengan demikian, akan diketahui apakah terjadi dugaan tindak pidana perdagangan orang dalam prosedur pemberangkatan itu.

"Kita juga sudah mengumpulkan dokumen yang dimiliki untuk kita nanti melakukan proses penyelidikan. Apabila dalam fakta-fakta yang kita temukan itu ada dugaan-dugaan peristiwa tindak pidana perdagangan orang (TPPO), maka kita akan meningkatkan proses ini ke penyidikan," papar Ferdy.

"Kita akan mencoba mengungkap apakah pemberangkatannya ini melalui proses apa tidak, kalo tidak melalaui proses maka ada dugaan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab secara pidana," tandasnya.

Sementara pihaknya berfokus menangani prosedur perekrutan para ABK, Ferdy menyebut dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama di kapal ditangani oleh insitansi terkait seperti Divisi Hubungan Internasional Polri maupun Kementerian Luar Negeri.

"Untuk peristiwa-peristiwa terkati perlakuan terhadap mereka, ada nanti Divisi Hubinte, Kementerian Luar Negeri, yang koordinasi terhadap perusahaan-perusahaan luar negeri," pungkas Ferdy.

Ke-14 ABK tersebut diketahui sampai ke tanah air pada Jumat (8/5) dari Korea Selatan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Mereka meminta dipulangkan ke Indonesia setelah tiga rekannya meninggal di atas kapal dan jenazahnya dilarung di laut lepas.

Belasan ABK tersebut untuk sementara masih berada di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Jakarta Timur. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya