Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

​​​​​​​BPTJ Imbau Masyarakat Bijak Bertransportasi Selama PSBB

Putri Anisa Yuliani
14/4/2020 10:37
​​​​​​​BPTJ Imbau Masyarakat Bijak Bertransportasi Selama PSBB
Sejumlah kendaraan melintasi perbatasan Depok menuju Jakarta di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4).(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

SELAMA diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meminta masyarakat sebisa mungkin mematuhi himbauan untuk tinggal di rumah. 

Hal ini tidak lain mengingat eskalasi penyebaran covid-19 yang terus meningkat dan meluas.

“Saat ini kita semua bisa berperan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah,” seru Kepala BPTJ Polana B. Pramesti dalam keterangan resminya, Senin (13/4).

Namun demikian, jika terdapat sesuatu hal yang memaksa masyarakat untuk beraktivitas di luar, Polana menghimbau supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Jadi jika terpaksa harus melakukan pergerakan/mobilitas keluar rumah, masyarakat dapat memanfaatkan angkutan umum massal. Hingga saat ini di Jabodetabek khususnya Jakarta, angkutan umum massal masih beroperasi tetapi dilakukan pembatasan baik dari sisi jadwal maupun jumlah penumpang dengan diimplementasikan protokol kesehatan secara konsisten,” jelas Polana.

Namun, Polana juga menambahkan bahwa kapasitas transportasi yang sudah dibatasi tersebut tentu tidak akan cukup apabila masyarakat masih banyak melakukan pergerakan dan aktifitas seperti hari-hari normal.

Baca juga: 5 Kepala Daerah Bodebek Minta Commuter Line Setop Operasi

Dengan adanya pembatasan transportasi, menurut Polana, diharapkan juga ikut mendorong masyarakat membatasi pergerakan keluar rumah.

Selain itu, Polana juga mengajak masyarakat untuk berjalan kaki dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor selagi memungkinkan.

"Sekali lagi, jika memang terpaksa harus keluar rumah untuk jarak yang masih terjangkau, jalan kaki sangat bermanfaat untuk kesehatan apalagi saat ini polusi udara di Jabodetabek menurun drastis yang secara tidak langsung akan menguntungkan bagi kita saat berjalan kaki,” paparnya.

“Khusus untuk wilayah Jabodetabek, Saya ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam bertransportasi dan tidak berpolemik tentang boleh tidak sepeda motor mengangkut penumpang, mengingat masih banyak alternatif moda transportasi lain yang bisa digunakan. Kalau kita ingin sehat, tentunya dengan sendirinya kita sebisa mungkin menghindari bertransportasi yang berisiko penularan Covid-19,” tutup Polana. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya