Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemprov DKI Segera Pindahkan Pencari Suaka dari Kebon Sirih

Insi Nantika Jelita
18/9/2019 16:45
Pemprov DKI Segera Pindahkan Pencari Suaka dari Kebon Sirih
Puluhan para pencari suaka asal Afghanistan dan Somalia kembali menghuni trotoar di sekitar Kebon Sirih(MI/Saskia Anindya Putri)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera memindahkan pencari suaka ke tempat tinggal sementara yang layak. Saat ini, para pencari suaka menempati trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membicarakan kepindahan pencari suaka itu bersama UNCHR (United Nations High Commissioner for Refugees) atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi dan Kementerian Sosial.

"Mereka yang saat ini belum memiliki tempat akan dicarikan tempat sementara. Sebelum nantinya dipindahkan ke Bambu Apus (Cipayung, Jakarta Timur)," ujar Anies di Jakarta, Rabu (18/9).

Sebelumnya, para pencari suaka yang berasal dari Afghanistan, Sudan, Irak dan Somalia tinggal di gedung eks Kodim di Kalideres, Jakarta Barat. Mereka keluar dari tempat itu karena terlanjur menandatangani perjanjian dengan UNHCR, yang pada 31 Agustus dikatakan penampungan di Kalideres harus dikosongkan.

Baca juga: DKI Tunggu Pemerintah Pusat soal Penampungan Pencari Suaka Asing

Anies kemudian mengatakan pihaknya tidak akan mengusir para pencari suaka tersebut. Pihaknya menunggu UNHCR dan Kementerian Sosial memberikan kepastian soal tempat tinggal sementara yang layak seperti ada MCK dan lain-lain.

"Intinya kita tidak akan sekedar mengusir, mereka pun kebingungan kemana kalau diusir. Jadi hari ini dibicarakan, InsyaAllah ada tempatnya," kata Anies.

Adapun data pencari suaka yang diterima Anies ialah sebanyak 81 orang yang tinggal di trotoar Kebon Sirih terdiri 17 kepala keluarga dengan rincian 7 warga dari Sudan dan 74 warga Afghanistan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya